27

44.9K 1.3K 26
                                    

Dengan keringat bercucuran bram sampai di rumah sakit luna.

Didepan pintu ada anita dan juga suaminya, adi. Mereka menunggu di depan ruangan.

Bram mendekati anita dan memeluk kakak perempuannya dengan tiba2.

"Kakak yang tabah, lebih baik kita doakan agar luna tenang di sana" ucap bram menenangkan anita.

Anita dan adi tentu saja bingung.

"Kau tidak lihat ponselmu?" Tanya anita pada adik satu2nya itu.

"Aku tidak memerlukannya, dan juga kenapa disaat seperti ini aku harus melihat ponsel, lebih baik kita doakan yang terbaik untuk luna?" Lirih bram pada kakak perempuannya.

"Maaf, tapi aku masih hidup"

Sebuah suara membuyarkan acara reoni kakak adik itu.

"Kau hidup?" Tanya bram sambil melotot melihat luna duduk di kursi roda.

"Tentu saja, apa aku harus mati?" Tanya luna pada pamannya.

CETAKK...

anita memukul kepala bram

"Kau kemana saja? Aku menghubungimu ratusan kali, kenapa tak mengangkatnya?" Tanya anita kesal

Bram menyalakan ponselnya.

Bram lupa ia mematikan ponselnya saat naik pesawat.

20 panggilan dari kakak iparnya, adi.

Dan

98 panggilan dari kakaknya, anita.

"Apa yang terjadi, kenapa bisa terjadi?" Tanya bram yang masih terheran2.

Anita pun mulai menjelaskan semua yang terjadi.

Setelah mendengarkan cerita anita, bram menatap luna dengan tak percaya.

Bagaimana bisa seseorang kemarin koma, sekarang bisa terlihat sehat seperti tak terjadi apa2.

"Apa keajaiban benar2 ada?" Batin bram pada dirinya sendiri.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Tanya luna yang risih di pelototi bram seperti itu.

"Biasanya kalau seseorang bangun dari kematian, mereka punya kekuatan supranatural. Apa kau juga punya?" Suatu pertanyaan konyol yang keluar dari mulut bram sukses membuat semua orang terdiam kaku.

"HA HA HA" tawa hambar anita membuyarkan lamunan semuanya.

"30 tahun aku mengenal bram, baru kali ini dia bertanya pertanyaan yang lucu" sindir anita pada adiknya.

Anita tak habis fikir, kemana otak cerdas dan rasional adiknya itu. Kenapa adiknya jadi seperti itu.

Apa setahun belakangan ini, alexa hanya memberi makan bram micin saja.

Ehemmm.......

Bram berdehem menahan malunya tapi pura2 cool didepan semuanya.

Luna tersenyum melihat tingkah mami dan juga pamannya, rasanya sangat menyenangkan melihat mereka bisa bergurau dengan santai tanpa memikirkan yang lain

Luna berharap mami dan pamannya akan terus rukun seperti sekarang.

"LUNAAAA!!!!"sebuah teriakan membuat semua orang di ruangan tersebut menoleh kearah sumber suara.

"Kau, kenapa bisa....?" Balas luna dengan suara pelanya.

*****

Harus dibaca!!!!📣✔

jangan lupa komenmya ya, agar yang katanya thor ini bisa memperbaiki kesalahan2 dan meningkatkan kekurangan2 dalam penulisan.

Terima kasih😉




I LOVE YOU UNCLE- [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang