23

43.7K 1.4K 9
                                    

1 tahun kemudian

Bram sibuk dengan tumpukan berkas diatas mejanya. Dengan memakai kacamata kerja dan kemeja yang sedikit berantakan memmbuat ron makin terlihat sexy.

Tok2.

Sekretarisnya masuk dengan perlahan.

"Bos, apa saya sudah boleh pulang?" Tanya sekretarisnya dengan hati2. Tapi dengan cepat langsung di hadiahi tatapan tajam dari bra.

"Apa kau bilang?" Tanya bram dengan tatapan mautnya.

"Itu....sa..saya....." jawabnya terbata2.

BRAKKK!!!

Brak membanting berkasnya diatas meja cukup keras.

"Apa kau bilang? Kau mau pulang? bosmu bekerja dan kau mau pergi pulang, apa KAU BOSAN BEKERJA DENGANKU HUH??!!!"teriak bram pada sekretarisnya.

Sekretarisnya mulai menangis.

"Kenapa menangis, aku tidak tolerin hanya karena kau menangis?" Ucapnya dengan nada dingin

"Maaf, tapi saya harus pulang. Hari ini ulang tahun saya... dan ini juga sudah pukul 12 malam" ucap sekretarisnya sambil menangis dengan kencang.

Dan berlari pergi meninggalkan bram yang shok.

Dan diluar sekreatris itu berpapasan dengan alex, sahabat bram.

"Kenapa dia? Kenapa kau memarahinya? Dia bahkan sampai menangis seperti itu? Bagaimana jik dia berhenti kerja?" Tanya alex dengan kesal pada bram

Bram melepas kacamatanya dan mengusap wajahnya dengan kasar.

"Jika dia sampai keluar, dimana lagi aku harus mencari sekretaris untukmu. Ini sudah yang ke 22 kalinya. Kau ganti sekretaris dalam setahun"

"Aku hanya.... tunggu!! Kenapa kau marah padaku? Toh bukan kau bosnya"

"Iya yah.. kau benar juga.!!" Jawab alex sambil cengengesan.

"Kau sudah makan?" Tanya alex lagi.

Bram tampak berpikir, kapan terkhir ia makan. Tadi atau kemarin?

Alex melihat bram dengan kasihan.

"Ini sudah setahun, kenapa kau tetap seperti ini" lirih alex pada bram dengan penuh arti.

Sudah setahun dan bram menghabiskan waktunya hanya bekerja dan bekerja. Bahkan bram lupa kalau ia sudah punya istri dan anak di rumah.

Bram terus menyalahkan dirinya sendiri dan merasa ia tak becus menjaga luna.




I LOVE YOU UNCLE- [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang