56

21.5K 813 30
                                    

•••••

Sudah 3 hari sejak kematian mamanya sam, dan 3 hari itu pula sam mengurung diri di rumah besar itu seorang diri.

Rumah sam penuh dengan polisi dan juga reporter yang sudah 3 hari ini setia di tempat yang sama.

Mama sam adalah pewaris hotel, dan berita kematiannya sangat membuat banyak orang shok.

Dan yang lebih shok tentu saja putranya, sam.

Dengan pandangan kosong sam duduk di sofa melihat kearah tempat mamanya gantung diri.

Seakan hilang akal sam tak tau apa yang harus ia lakukan, tubuhnya terasa sangat lemas.

Prangg...

Lemparan batu berhasil membuat kaca rumah sam pecah dan hancur berkeping2.

Sam melihat kearah luar, disana ada luna yang terlihat sangat kesal.

Ponsel sam bergetar panggilan dari luna.

"Buka pintunya, atau aku bakar rumahmu!!"  Ucap luna di sebrang telepon.

Sam berjalan kearah pintu rumahnya membukakan pintu untuk luna.

"Kenapa lama sekali sih, kenapa tidak angkat telponku?" Gerutu luna dan langsung nyelonong masuk rumah sam dengan 2 kantong belanja ukuran besar di tangan kanan kirinya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya sam heran karena luna mengeluarkan semua isi dalam kantong belanja itu.

Disana ada berbagai jenis makanan kesukaan sam.

"Kau pasti belum makan kan? Aku belikan berbagai makanan untukmu!!" Ucap luna sambil mengeluarkan snack2.

"Aku bisa beli sendiri, cepat keluar dari sini" ucap sam lemas.

Luna yang mendengar perkataan luna segera berjalan kearah sam dan memukul sam dengan sangat keras.

"Akhhhhh..!!!" Teriak sam kesakitan karena lengannya yang cukup besar dipukul oleh tangan kecil milik luna.

"Kau mau menyusul mamamu ya!!. Mamamu akan sangat marah jika kau menyusulnya sekarang!! Jadi cepat makan dan jangan bersikap kekanak2an seperti ini" celoteh luna kesal.

"Apa?!! Kekanak2an?? Apa kau tau rasanya ditinggal pergi orang tuamu dengan cara seperti itu?? Kau tak tau karena kau tak pernah merasakannya!!" Jawab sam marah pada luna.

Luna terdiam kaku mendengar perkataan sam.

Memang benar luna tak pernah merasakan apa yang sam rasakan. Jadi wajar sam marah kepadanya.

Sam mengusap mukanya dengan kasar.

"Maaf" lirih sam sambil menundukkan kepalanya merasa bersalah karena melampiaskan marahnya pada luna.

Luna memeluk sam dengan sangat lembut.

"Aku memang tak tau rasanya, tapi setidaknya kau lebih beruntung karena mamamu sangat sayang kepadamu. Sedangkan aku tak tau rasanya disayang oleh kedua orang tua kandungku sendiri" ucap luna sambil menepuk pundak sam dengan lembut.

I LOVE YOU UNCLE- [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang