"Nee eommeonim akan datang ke sekolahmu lusa,eoh?" ujar seorang wanita di sebrang telepon.
"Gamsahabnida eommeonim," ucap Jisung.
"Kau putraku dan itu sudah kewajibanku Jisung," ucap wanita yang dipanggil 'eommeonim' itu.
Jisung tersenyum, hatinya menghangat mendengar perkataannya.
"Ya sudah, kau istirahat eoh. Minum vitaminmu dengan rutin, sampai bertemu lusa nanti."
"Nee, jaljayo eommeonim."
Panggilan berakhir, Jisung menyimpan teleponnya di meja belajar. Dia mulai merebahkan tubuhnya di ranjang empuk.
"Park Jisung!" panggil Renjun dari atas. Mereka berdua sekamar dengan ranjang tingkat dan Renjun di bagian atas.
"Ada apa hyung?" tanya Jisung.
"Akhir pekan nanti aku dengan yang lain akan pergi merayakan ulang tahun Jaemin, kau akan ikut?" tawar Renjun.
"Tidak tau, tapi hm... sepertinya tidak," jawab Jisung.
"No no no, kau harus ikut tidak ada penolakan. Lagipula sudah lama kau tidak ikut bermain bersama kami," paksa Renjun.
"Kalau hyung berakhir memaksa untuk apa menawarkanku," Jisung memukul ke kasur Renjun.
Renjun terkekeh, "karena jika tidak dipaksa kau selalu menolak, apa kau tidak bosan di kamar asrama ini terus?"
"Tidak," jawab Jisung singkat.
"Memangnya apa yang kau lakukan disini?"
Jisung diam. Beberapa menit tetap diam.
Renjun mengintip kebawah, Jisung sudah tertidur nyenyak. Wajahnya begitu tenang dan polos.
"Sudah tertidur rupanya, selamat malam uri dongsaeng," Renjun ikut tertidur juga.
Pagi telah tiba, sinar mentari menyinari dunia pagi ini. Begitupula dengan dua pemuda yang sedang bersiap dengan seragam sekolahnya.
"PARK JISUNG!!!" teriak Chenle di luar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Smile
Fanfiction-SUDAH TAMAT- [ park jisung with his secret ] Dibalik senyum itu ada rahasia yang ia simpan dengan baik. [ꜱᴛᴀʀᴛ : 5 februari 2021 >ᴇɴᴅ : 9 Januari 2022 ] ©Rrantomato