Jisung terbangun mendengar suara orang memasak. Jisung mengucek matanya dan meregangkan tubuhnya.
"Ah kau sudah bangun," ujar Eunhyuk saat melihat Jisung.
"Hari ini sekolah?"
Jisung mengangguk.
"Ya sudah, kau bersiap saja dulu, Appa akan menyiapkan sarapan dulu," titah Eunhyuk.
Jisung kembali mengangguk. Lalu pergi untuk bersiap.
Saat sarapan sudah siap, Eunhyuk menatap botol kapsul di tangannya.
"Berikan saja bubuk kapsul itu pada makanannya."
Tapi, bukannya memasukkan bubuk kapsul itu pada makanan Jisung. Eunhyuk malah menyimpan botolnya ke sakunya.
"Jisung makanan sudah siap!"
Di meja makan sudah tersedia Kimchi bokkeumbap.
"Appa belum sempat membeli bahan makanan, jadi appa membeli nasi goreng instan dari minimarket."
Jisung hanya menjawabnya dengan anggukan.
"Apa lezat? Ah untuk apa bertanya. Makanan instan selalu enak," ucap Eunhyuk.
Jisung terkekeh.
Flashback On
"Karena hari ini eomma akan sibuk, jadi Appa akan memasak," bangga Eunhyuk.
"Apa yang akan Appa buat?" tanya Jisung, saat itu dia masih berumur 7 tahun.
"Hmm, roti panggang dengan mentega atau selai," jawab Eunhyuk.
"Appa bisa membuatnya? Atau aku perlu bantu?"
"Aniya... biar appa yang membuatnya hari ini."
Jisung mengangguk sembari memperhatikan eunhyuk yang berusaha memasukkan roti ke alat pemanggang.
"Kenapa tidak mau masuk?!" geram Eunhyuk.
Jisung tertawa melihat tingkah ayahnya.
"Begini Appa..."
Jisung menarik bagian di pinggir alat itu ke bawah.
"Oh begitu..."
"Ahaha appa..."
"Kita tunggu selama... ya kita tunggu saja. Nah sembari menunggu Appa akan membuat telur mata sapi."
Jisung masih setia memperhatikan Eunhyuk yang masak dengan sedikit ketakutan.
Saat memasukkan telur ke wajan, bagian kuningnya pecah.
"Aish," kesal Eunhyuk.
"Ey? Kenapa lengket?"
"Appa lupa menggunakan minyak atau mentega," ucap Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Smile
Fiksi Penggemar-SUDAH TAMAT- [ park jisung with his secret ] Dibalik senyum itu ada rahasia yang ia simpan dengan baik. [ꜱᴛᴀʀᴛ : 5 februari 2021 >ᴇɴᴅ : 9 Januari 2022 ] ©Rrantomato