✧0.4✧

2.2K 249 3
                                    

Sorry for typo^^

"Eomma aku di asrama saja," ujar Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomma aku di asrama saja," ujar Jisung. Tiffany terus memaksa Jisung untuk pulang dan belajar di rumah.

"No no! Kau harus pulang, agar belajarmu lebih fokus dan eomma juga bisa memperhatikanmu," ucap Tiffany.

"Eomma, gwaenchanayo. Lagipula di asrama ada Jeno hyung Renjun hyung dan hyung lainnya," rengek Jisung.

Tiffany menatap putranya yang keras kepala itu. "Dengar! Eomma memohon sangat memohon padamu. Pulanglah sampai olimpiade selesai itu hanya 2 atau 3 minggu, bukan?"

Jisung menghela napasnya, ada terbesit rasa bersalah dan kasihan melihat ibunya memohon.

"Geurae," putus Jisung.

Tiffany tersenyum, lalu memeluk Jisung.

"Sekarang kemasi pakaianmu,eoh?"

Jisung mengangguk.

Tiffany membantu mengemasi barang milik Jisung ke koper.

"Selesai!" Seru Jisung.

"Eomma akan meminta surat izin dulu, kau tunggu disini," ucap Tiffany lalu pergi keluar.

"Akhirnya kau luluh juga Park Jisung," ujar Renjun.

"Kau tidak apa-apa kan, hyung?"

"Yak! Tenang saja, aku biasa sendiri sebelum kau mendaftar disini. Ada baiknya kau pulang, kau jarang menghabiskan waktu dengan Tiffany ahjumma," ucap Renjun.

"Jangan sia-siakan waktu untuk ibumu, meski dia bukan ibu kandungmu tapi dia tetap berjuang untukmu," lanjut Renjun.

"Kau ingat saat kau tiba-tiba terkena demam dulu? Dia sangat khawatir dan menunggumu. Dia sangat menyayangimu, sama seperti dia menyayangi Jeno."

Jisung mengangguk. "Aku juga menganggapnya seperti eomma ku sendiri."

"Tanpa kalian, entah bagaimana nasibku."

"Yak! Jangan bicara seperti itu. Meski kau masih sedikit tertutup pada kami. Kami akan selalu ada untukmu Jisung~ah," ujar Mark yang tiba-tiba datang ke kamar Jisung dan Renjun.

Jisung tersenyum. Dia selalu bersyukur, karena memiliki orang-orang yang tulus menyayanginya. Dia harap semua tidak akan berubah. Untuk saat ini memang tidak, entah bagaimana jika mereka mengetahui rahasia Jisung suatu saat. Biarkan waktu yang menjawabnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang