✧4.0✧

1.1K 178 19
                                    

"Aku ingin pulang," rengek Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ingin pulang," rengek Jisung.

"Aku bosan di ruangan putih ini," Jisung terus merengek untuk pulang. Dokter menyarankan Jisung untuk dirawat selama 3 hari, ini baru 1 hari Jisung di rawat.

"Jisung! Kau harus ikuti apa kata dokter, dua hari lagi kau bisa pulang," ucap Renjun.

"Tapi disini membosankan," kata Jisung.

"Sore nanti kita akan ke taman rumah sakit, bagaimana?" tawar Renjun.

"Baiklah..."

Renjun mengacak rambut Jisung.

"Aku harus berangkat sekolah, jaga dirimu."

"Kau juga hati-hati,"balas Jisung.

Renjun mengangguk. Dia keluar dari ruangan Jisung. Dia sendiri tidak tega melihat Jisung di rumah sakit. Tapi mau bagaimana lagi, dia harus istirahat.

Semalam rasanya jantung Renjun hampir copot. Mendengar kabar dari Jaemin jika Jisung dilarikan ke rumah sakit. Dia benar-benar takut. Padahal saat dia mengantar Jisung, anak itu baik-baik saja. Sampai akhirnya Jaemin menceritakan semuanya.

Flashback On

"Aku menemukan Jisung di pemakaman, dia kehujanan," ucap Jaemin.

"Kenapa kau bisa ke daerah pemakaman?" tanya Renjun.

"Aku harus pergi ke suatu tempat dan mencari jalan pintas."

Renjun mengangguk kecil.

"Terima kasih karena sudah peduli pada Jisung," ucap Renjun.

Jaemin menggigit bibir bawahnya, rasanya kelu saat dia berusaha mengatakan ini.

"Ada apa?" Renjun akan kegugupan Jaemin.

"Aku minta maaf, maaf karena membenci Jisung. Maaf karena pernah membiarkannya di bully."

"Kenapa kau mengatakannya padaku?"-Renjun

"Katakan pada Jisung langsung," lanjut Renjun.

Jaemin memainkan jarinya, "Renjunie, untuk menebus kesalahanku. Izinkan aku menjaga Jisung juga..."

"Tentu, aku tidak pernah melarang siapapun. Saat Jisung masuk sekolah itu bahkan asram itu dia sudah menjadi adik kita," jelas Renjun.

His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang