✧2.3✧

1.3K 182 37
                                    

"Kenapa tidak memberitahuku terlebih dulu?" tanya Jisung setelah mendengar penjelasan Tiffany

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa tidak memberitahuku terlebih dulu?" tanya Jisung setelah mendengar penjelasan Tiffany.

"Eomma takut kau akan menolak..."

"Eommeonim..."

"Jisung~a, ini demi kebaikanmu. Kau harus bisa berdamai dengan masa lalumu, terutama dengan ayahmu," jelas Tiffany.

"Tapi..."

"Jisung percayalah, ini yang terbaik untukmu. Lagipula dia sudah berubah..."

"Semoga saja, aku mau ke kamar. Aku sedikit lelah," pamit Jisung lalu pergi ke kamarnya.

Tiffany mengangkat telponnya yang berdering.

"Bagaimana?" tanya seseorang di sebrang telepon.

"Semua sudah selesai! Berhenti menghubungiku!" tegas Tiffany.

"Dulu kau selalu menungguku untuk menghubungimu," ucap Pria di sebrang telepon.

"I-itu dulu! Semua sudah berbeda! Aku menyesal kar-

"Menyesal atau merasa bersalah. Itu kenapa kau mengadopsi anak dari Eunhyuk?"

Tiffany langsung mematikan panggilan sepihak.

"Pria itu...," gumam Tiffany.

Jisung merebahkan tubuhnya di kasur empuk yang ada di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung merebahkan tubuhnya di kasur empuk yang ada di kamarnya. Dia menatap langit kamar yang berwarna putih.

"Eomma... haruskah aku berdamai?"

Jisung melipat tangannya di belakang kepalanya untuk menopang. Jisung memejamkan matanya, lalu menarik napas dengan perlahan dan membuangnya.

"Kau! Jangan harap untuk memanggilku  ayah!"

"Apa dia benar ayahku?" gumam Jisung.

Jisung melipat tangannya ke belakang kepala. Dia masih betah menatap langit kamarnya.

"Apa... aku adalah anak hasil..."

"Ah, apa yang kau pikirkan?! Itu tidak mungkin," tepis Jisung.

His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang