✧4.6 ✧

1K 161 22
                                    

Setelah makan siang, mereka pergi ke pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah makan siang, mereka pergi ke pantai. Haechan yang sudah memakai sunscreen, Mark yang sudah siap dengan kotak buah berisi semangka, Jaemin dengan keranjang makanan dan kamera menggantung di lehernya, Jeno alat untuk bermain di pantai, Renjun dengan tikar dan Jisung yang membawa dirinya sendiri.

"Pantai aku datang!" seru Haechan yang berlari ke arah pantai.

Renjun menggelar tikarnya, sedangkan Haechan sedang membagi sunscreen. Selesai menggelar tikar, mereka semua duduk di atas tikar.

"Wah cuaca saja mendukung kita bermain," ucap Haechan.

"Bukankah menyenangkan kita kembali bermain bersama dengan lengkap?" tanya Mark.

Jisung tersenyum, "kita kekurangan satu hyung."

Semua terdiam.

Haechan menghela napasnya, dia tidak suka momentum seperti ini.

"Yak! Yak! Bagaimana jika kita mulai bermain? Jeno apa saja yang dibawa?" tanya Haechan berusaha mencairkan suasana.

"Disini ada bola dan ember untuk membuat istana pasir," ucap Jeno.

"Kau membawa mainan seperti itu?"  kata Jaemin.

"Haechan yang menyuruhku," jawab Jeno.

"Kekanakan," ujar jaemin.

"Tidak, kemarin aku juga memainkannya," ucap Jisung.

Sontak semua menoleh pada Jisung.

"Oh jadi kau sudah bermain duluan sebelum kami? Hebat-hebat," Haechan menganggukkan kepalanya.

"Ah kau bermain dengan Jihan itu?" kata Renjun.

"Apa dia kekasihmu?" goda Haechan.

"Bu-bukan dia-

"Kenapa kau gugup?" tanya Mark.

Jisung semakin gugup.

Jaemin terkekeh, "sudah sudah, apa kau tidak lihat? Dia sudah berkeringat hahaha." 

"Kau ingin nenyebur ke dalam air?" tawar Haechan.

Jisung menggeleng, dia sudah berdiri dan siap berlari. Haechan juga bangkit dan mulai mengejar Jisung.

"Tidak! Tidak!"

"WAE?! KAU TAKUT BERUBAH MENJADI DUYUNG?"

Jisung menggeleng, dia terus berlari menghindari Haechan. Sedangkan yang lain hanya asik menonton.

Tanpa sadar Jisung menginjak cangkang kerang.

"Akh!" ringis Jisung.

Semuanya langsung menghampiri Jisung.

"JISUNG!"

"Kau baik-baik saja?"

"Mana yang sakit?"

His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang