✧2.5✧

1.3K 186 14
                                    

"Gomawo hyung," ujar Jisung pada Renjun yang sudah mengobatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gomawo hyung," ujar Jisung pada Renjun yang sudah mengobatinya.

"Aku dengar hari ini kau pindah bersama ayahmu, kau yakin?" tanya Renjun.

"Darimana kau tahu?" tanya Jisung balik.

"Jeno memberitahuku," jawab Renjun.

"Ah..."

"Jadi? Kau yakin?"

Jisung mengangguk, "mau tidak mau. Aku harus berdamai dengannya."

"Semoga saja itu yang terbaik."

"Semoga..."

"Hyung... maaf untuk ucapan kasarku saat itu..."

Jisung menundukkan kepalanya.

Renjun tersenyum, "tidak perlu merasa bersalah. Aku yakin, kau memiliki alasan melakukannya."

Renjun mengusap kepala Jisung.

"Park Jisung?!"

"Iya, dia adalah pasien mama. Dia sosok yang kuat namun rapuh. Senyumannya itu hanya topeng."

"Benar, dia selalu memamerkan senyumnya meski hatinya menangis."

"Renjun~a, jaga dia...," pinta Wendy.

"Jika dia melakukan kesalahan, beritahu dia dengan baik. Jangan membencinya, dia seperti itu untuk menutupi lukanya," lanjutnya.

"Mama..."

Wendy mengangguk.

"Dia bercerita, jika sahabatnya menjauhinya tanpa alasan. Dan mama baru sadar jika kau juga bersahabat dengan Jeno kakak angkat Jisung."

Renjun menunduk. Dia tidak pernah menjauhi Jisung atau bahkan membencinya.

"Jisung itu... hanya butuh rangkulan. Dia tidak akan pernah mengatakan jika dia tidak baik-baik saja. Daripada bercerita dia akan memilih untuk memendamnya sendiri."

"Mama... aku bejanji, aku akan menjaganya seperti adikku sendiri."

"Gomawo..."

Renjun memeluk ibunya itu. Di dalam pelukan Renjun, Wendy mengeluarkan tangisannya.

"Jika terjadi sesuatu katakan padaku," ucap Renjun.

Jisung mengangguk.

"Aku berjanji akan menjagamu, apapun kapanpun dan dimanapun. Meski semua orang berpaling darimu, aku akan ada bersama mu..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang