✧4.2✧

1.1K 161 30
                                    

Seperti yang sudah dijanjikan kemarin lusa, kini saat Jisung sudah diperbolehkan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang sudah dijanjikan kemarin lusa, kini saat Jisung sudah diperbolehkan pulang. Pemuda itu langsung mempersiapkan barang-barangnya untuk perjalanan ke Busan.

"Jisung~a kau yakin? Kau baru saja sembuh," ucap Renjun. Sedari tadi Renjun berusaha meyakinkan Jisung. Bukan hanya Renjun tapi ayahnya juga begitu.

"Jika tidak sekarang, tidak akan ada lagi waktu," ujar Jisung.

"Kenapa tidak? Minggu depan sudah libur untuk musim dingin," kata Renjun.

"Karena itu, kita harus pergi sebelum musim dingin," keukeuh Jisung.

"Kau kenapa?"

"Aku tidak apa-apa, aku hanya ingin menemui temanku disana."

"Apa dia sepenting itu?"

"Eung, dia sepenting itu. Kenapa?"

"Dia seorang perempuan."

"Benar."

"Kau mencintainya?"

"Aniya!" Jisung mengelak.

"Lalu?"

"Kau akan tahu nanti hyung," ucap Jisung.

Renjun menghela napasnya.

"Kalian sudah siap?" tanya Eunhyuk pada Jisung dan Renjun.

"Nee," jawab mereka berdua.

"Apa hanya kita?" tanya Jisung.

"Haechan dan Mark akan menyusul," jawab Renjun.

Jisung mengangguk.

"Kau tidak bosan dengan pekerjaanmu?" tanya Tiffany

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak bosan dengan pekerjaanmu?" tanya Tiffany.

"Tentu saja aku bosan!" jawab Sungjae.

Tiffany dan Sungjae kembali menjalin hubungan mereka. Setelah Sungjae berusaha meyakinkan Tiffany.

"Aku juga bosan," ucap Tiffany.

"Bagaiman jika kita..."

Sungjae menyeringai. "Ini yang aku suka darimu."

His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang