✧4.7✧

1K 149 17
                                    

Setelah bermain di pantai, Jisung mengajak yang lain ke restoran yang disarankan Jihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bermain di pantai, Jisung mengajak yang lain ke restoran yang disarankan Jihan.

Seperti biasa Jisung akan merengek agar bisa memakan seafood. Tapi kali ini tidak ada yang memihaknya bahkan Renjun ataupun Jaemin.

"Hyung, tidak semua seafood membuatku alaergi. Memakan satu udang saja tidak masalah," pinta Jisung.

Jeno menggeleng tegas. Dia mengambil udang dari mangkok Udon milik Jisung, sedangkan itu sang empu hanya mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kau lupa? Saat hari olimpiade kau harus pulang mendadak karena kambuh," ucap Jeno.

"Benar," timpal Jaemin.

Jisung hanya mendelik pada kedua orang yang ia anggap kakak ini.

"Jisung~a," panggil Mark.

Jisung menoleh.

"Kau tahu kan resikonya jika kau memakan olahan laut?" tanya Mark.

Jisung mengangguk, "tapi aku membawa obatnya jadi setelah makan aku busa langsung meminum obat."

Mark tersenyum, dia menyuruh Jeno diam. Saat ia melihat Jeno hendak protes.

"Jisung... obat tidak selalu membawa pengaruh baik."

"Kau tahu kan? Hal yang berlebihan itu tidak baik, termasuk obat. Jika kau terlalu sering meminumnya kinerja ginjalmu akan berkurang," jelas Mark, berharap Jisung mengerti.

Jisung terdiam sesaat, memikirkan ucapan Mark.

"Baiklah, lagipula aku masih bisa memesan udon dengan topping ayam," ucap Jisung.

"Pintar," Mark mengacak rambut Jisung.

"Aish! Kenapa kau menggemaskan sekali?!" kesal Haechan, karena sedari tadi dia harus menahan dirinya agar tidak mencubit pipi Jisung. Kenapa? Karena tadi dia sudah mencubit pipi Jisung hingga memerah dan tentu saja setelah itu dia mendapat amukan dari yang lain.

"Sebagai hadiahnya, hyung akan mentraktirmu bunggeoppang di Seoul nanti," bisik Mark.

Mata Jisung berbinar menatap Mark.

"Tapi aku juga ingin yang lain," pinta Jisung pada Mark.

"Baiklah," jawab Mark.

Jisung mengangguk. "Gomawo hyung."

"Yak! Untuk apa saling berbisik?! Apa kalian pikir dunia milik kalian hah?!" tegur Haechan.

"Hyung cemburu?" goda Jisung.

"Tidak!" elak Haechan.

Jisung terkekeh melihat wajah Haechan.

"Ya sudah, ayo cepat kita makan sebelum malam dan makanannya dingin," ucap Renjun.

His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang