✧0.2✧

2.7K 281 2
                                    

"Jisung~a!" panggil Chenle saat Jisung memasuki kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jisung~a!" panggil Chenle saat Jisung memasuki kantin.

Jisung melihat Chenle sedang dengan para hyung.

"Kau tidak memesan makanan? Ini hari Jum'at," ucap Chenle.

"Tidak, aku tidak lapar," balas Jisung. Chenle mengangguk.

Setiap hari Jum'at sekolah ini memang membebaskan muridnya memesan makanan di kantin. Tapi di hari biasa selain Jum'at, sekolah menyediakan makanan khusus untuk semua muridnya.

Jisung duduk disamping Chenle.

"Apa eomma menitipkan sesuatu untukku?" tanya Jeno. Jeno dan Jisung adalah saudara angkat, meski begitu Jeno sudah menganggap Jisung adik kandungnya.

"Ah, ini dia menitipkan kartu ini," Jisung memberikan kartu berwarna hitam pada Jeno.

"Kau diberi juga?" tanya Jeno lagi.

Jisung hanya tersenyum.

"Arrayo," Jeno sudah paham arti senyuman itu. Sudah pasti Jisung menolak kartu yang diberikan ibunya alasannya dia masih belum cukup dewasa.

"Kau benar tidak makan? Mumpung hari ini kau bebas memakan apapun," ucap Jaemin. Pemuda satu ini memang sangat perhatian pada Jisung, bahkan bisa dibilang posesif. Karena saat Jisung sakit Jaemin selalu ada, saat Jisung lupa meminum vitamin Jaemin akan mengingatkannya, dan saat Jisung telat makan Jaemin akan memasakkan makanan untuk Jisung.

"Aniya hyung, nanti jika aku lapar aku akan ke kamarmu," balas Jisung.

"Hi guys, what are you doing?" tanya Mark yang baru saja datang dengan Haechan.

"Kita sedang belajar," jawab Renjun sembari menyantap Tangsuyuk milik Chenle.

"Wah pembelajaran kalian terlihat lezat," Haechan menatap satu persatu temannya itu.

"Eoh? Jisung~a kau tidak makan?" tanya Mark. Jisung menggeleng.

"Aku akan pergi memesan dulu," ucap Haechan.

"Ah hari ini Yuta hyung mengajak kita berkumpul, sebelum dia pulang ke Jepang," ucap Mark sembari duduk di samping Renjun.

"Jinjjayo?! Kenapa cepat sekali dia pulang?"-Chenle.

"Dia harus menyelesaikan pekerjaannya di Jepang,"-Mark.

"Kau akan ikut Jisung?" tawar Mark.

"Dia pasti ikut, terlalu bosan berdiam diri di asrama," ucap Renjun mendahului Jisung yang pasti akan menolak.

"Makanan baru siap!" Haechan datang dengan nampan berisi 7 kaleng soda dengan satu box chiken.

"Wah tumben kau baik seperti ini?" curiga Chenle.

His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang