✧1.7✧

1.4K 183 6
                                    

Jisung menatap amplop di tangannya, fakta yang benar-benar mengejutkan baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung menatap amplop di tangannya, fakta yang benar-benar mengejutkan baginya. Bagaimana tidak? Selama ini dia telah dibohongi. Kecewa? Tentu saja.

Nama anak : Park Jisung

Nama orang tua (kandung) : Park Eunhyuk - Hyoyeon

Nama orang tua (angkat) : Lee Donghae - Tiffany

Diagnosa :  Skizofrenia

Pihak kesehatan jiwa anak kota Seoul.

Selama ini, dia ketergantungan dengan obat penenang. Jisung terkekeh, mengingat kehidupannya yang ia jalani adalah kebohongan. Dan bodohnya Jisung tidak menyadari hal itu.

Jisung menghela napasnya. Setidaknya orang tua angkat menyayanginya tanpa membedakannya dengan Jeno.

"Jisung~a," panggil Tiffany.

"Mianhae...," Tiffany duduk di samping Jisung.

Jisung tersenyum, "gwaenchanayo eomma, justru aku harus berterima kasih padamu."

Tiffany mengusap lembut surai pemuda itu, "sebenarnya ini memang sudah waktunya kau mengetahui ini."

"Kenapa?"

"Sesuai janji Donghae saat mengadopsimu dulu."

"Eomma, sebelum kau mengatakannya. Boleh aku bertanya sesuatu?"

Tiffany mengangguk.

"Apa alasan eomma dan appa mengadopsiku dari rumah sakit jiwa dan tidak memilih anak lain dari panti asuhan? Maaf jika..."

"Tidak! Kau berhak bertanya... dan alasan eomma karena janji yang pernah ibumu pinta pada eomma. Awalnya eomma menolak, tapi ibumu terus memaksa."

"Kenapa menolak?"

Flashback On

"Tiffany, jika suatu saat aku pergi aku mohon jaga putraku ya," pinta Hyoyeon dengan tiba-tiba.

"Yak! Kau baru saja melahirkan 100 hari yang lalu."

Hyoyeon tersenyum, "aku bilang suatu saat Tiffany..."

"Kau akan mengurusnya sampai dia dewasa dan menikah. Kau akan menimang cucumu. Kau ingat saat dulu kau mengatakan itu padaku, kan?"

Hyoyeon mengangguk, "Aku harap..."

"Ada yang kau sembunyikan?"

"Aniya, eobseo."

Tiffany mengangguk.

Flashback Off

"Ibumu adalah tipe orang yang pesimis, namun ia selalu berusaha berbagi hal positif. Sama sepertimu," ucap Tiffany.

His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang