✧5.5✧

1.4K 167 22
                                    

"Apa alasan kau menyerangnya?" tanya salah satu polisi yang bertugas meng-interograsi Sungjae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa alasan kau menyerangnya?" tanya salah satu polisi yang bertugas meng-interograsi Sungjae.

"Hanya ingin," jawab Sungjae.

Polisi itu mengerutkan dahinya.

"Tatap aku saat kau menjawab!"

Sungjae menatap polisi itu malas.

"Sekali lagi aku bertanya, apa-

Tok tok

"Inspektur, kami menemukan bukti lain dari ponsel korban," ujar polisi lainnya.

"Bukti? Bawa kemari."

Polisi itu membawa ponsel milik Jisung ke ruang interograsi.

Dia melihat video yang ada di bagian paling atas. Disana ada adegan 3 orang pemuda yang mengeroyok Sungjae dan Jisung. Ada juga adegan saat Sungjae memecahkan botol dan berniat menyerang salah satu pemuda yang mengeroyok itu.

Polisi itu menatap Sungjae.

"Kenapa kau menyerahkan diri dan mengatakan jika kau melakukan penyerangan?"

Sungjae menghembuskan napas kasar.

"Bukankah ini mempermudah kalian? Aku menyerahkan diri dan kalian memenjarakanku di lapas. Mudah bukan?"

"Tidak semudah itu tuan, bukti dari video itu kuat. Tidak mungki di rekayasa, kau memang salah karena menyerang seseorang tapi itu juga bentuk pembelaan diri meski akhirnya kau salah sasaran," jelas polisi itu.

"Kami akan menunggu pihak keluarga atau pengacara mu datang. Setelah itu aku akan mempertimbangkan hukumanmu, sesi interogasi ini selesai," ucap polisi itu lalu bangkit dari duduknya.

Saat polisi itu berniat pergi dan membuka pintu.

Sungjae berkata, "bagaimana dengan kasus pembunuhan istri dari keluarga Park, 16 tahun yang lalu?"

Polisi itu menoleh.

"Kau..."

"Mau aku jelaskan? Kalian selama ini menahan orang yang salah. Pembunuhnya tetap berkeliaran selama itu," ucap Sungjae.

Polisi itu kembali duduk di hadapan Sungjae.

"Lalu siapa pembunuhnya?"

Sungjae menyeringai.

"Aku..." 

Polisi itu menatap Sungjae terkejut.

"Aku yang memperkosanya lalu membunuhnya di hadapan putranya yang kini terbaring lemah di rumah sakit. Aku juga yang membunuh ayahnya."

"Tuan Park? Tapi-

"Dia Park Minhyuk bukan Eunhyuk. Eunhyuk sudah aku lenyapkan 1 tahun sebelum kejadian itu."

His SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang