Renjun kembali ke rumah sakit sepulang sekolah. Tapi sebelum itu dia kembali ke rumah untuk berganti pakaian dan membawa makanan untuk Jisung. Tapi sesampainya di rumah sakit dia tidak melihat Jisung di kamarnya.
"Permisi, pasien yang di rawat di ruangan ini ada dimana?" tanya Renjun pada perawat yang sedang membersihkan ruang rawat Jisung.
"Ah, dia sedang berada di taman dengan perawat bernama Jimin," jawab perawat itu.
"Baiklah, terimakasih."
Renjun pergi ke taman rumah sakit di lantai atas. Yang dia lihat bukanlah Jisung melainkan, seorang perawat yang panik.
"Kau suster Jimin?"
"Benar," jawab Jimin dengan raut wajah panik.
"Dimana Jisung?"
"Maafkan saya tuan, tadi saya mengajaknya ke taman. Dan saya pergi sebentar untuk membantu dokter, setelah saya kembali pasien Jisung sudah tidak ada. Dengan kondisi infusan dibuka," jelas Jimin.
Jisung menatap selang infus yang tergantung. Dia menatap lebih teliti, ada tetesan darah di bawahnya.
"Kita ikuti tetesan ini," ujar Renjun.
Renjun dan Jimin menngikuti arah tetesan itu. Sampai akhirnya tetesan itu mengarah ke tangga darurat menuju atap.
"Atap...," gumam Renjun.
Renjun langsung berlari ke arah atap. Hatinya semakin tidak tenang.
Dan benar saja, saat ia membuka pintu menuju atap, matanya membelalak. Renjun langsung berlari ke arah Jisung yang sudah berdiri di pembatas atap.
"PARK JISUNG!"
Brakk
Renjun langsung menarik Jisung. Jisung tidak memberontak dan itu membuat Renjun aneh.
"Jisung~a...," panggil Renjun pada Jisung yang menatap kosong ke tempat tadi.
"Appa...," ucap Jisung.
Sedetik kemudian, Jisung pingsan di pelukan Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Smile
Fanfiction-SUDAH TAMAT- [ park jisung with his secret ] Dibalik senyum itu ada rahasia yang ia simpan dengan baik. [ꜱᴛᴀʀᴛ : 5 februari 2021 >ᴇɴᴅ : 9 Januari 2022 ] ©Rrantomato