CHAPTER 43

316 45 7
                                    

Jika kemarin aku berharap kau bersamaku, maka sekarang aku berharap kau bahagia dengan pilihanmu.


---

"Udah kan pah, berarti semuanya udah selesai?" Tanya Rangga kepada Abdul.

Abdul mengangguk "iya" ucapnya.

"Yaudah Rangga pergi dulu"

"Mau kemana?" Tanya Abdul menatap Rangga.

"Ada acara party sekolah" ucap Rangga setelah itu pergi.

---

"Kapan?" Tanya Abun.

"Hah, kapan apanya?" Tanya Zara mengeratkan pelukannya ke pinggang Abun, karena Abun membawa motornya dengan kebut.

"Jangan ngebut-ngebut!" Teriak Zara dibelakang Abun sembari mencubit pinggangnya.

"Awhh sakit Ra" keluh Abun setelah itu memelankan laju motornya.

"Lo mau mati?" Tanya Zara kesal.

"Gue gak mau mati lah, gue belum tobat"

"Mangkanya pelan-pelan. Kesetanan Lo ya"

"Terserah mau ngomong gue kesetanan, kesurupan atau apalah. Pokoknya cepet jelasin!" Ucap Abun sedikit menolehkan kepalanya kebelakang.

"Hah?" Tanya Zara tidak terdengar karena memang suara motor yang berisik.

"Jelasin!"

"Apa? Gak kedengeran!" Teriak Zara.

"Lo budek apa gimana sih"

"Iya" ucap Zara asal menjawab karena memang tidak terdengar.

"Pantesan" ucap Abun kesal.

"Iya" jawab Zara lagi.

Mereka sekarang sedang menuju ketempat party sekolah yang diadakan di salah satu taman di Jakarta. Memang semuanya sepakat untuk merayakannya di outdoor, karena lebih leluasa dan sejuk.

Abun dan Zara hanya berangkat berdua tanpa Junior, Jeha dan Rio karena katanya mereka akan berangkat bersama naik mobil.

Junior naik mobil karena memang Jeha yang baru saja sembuh, tidak mungkin membawanya naik motor, yang ada Jeha kembali sakit karena masuk angin. Sedangkan Rio menumpang kepada Junior, katanya malas membawa motor.

---

"Si Abun kayaknya belum dateng deh" ucap Rio melihat-lihat ke sekeliling tempat acara. Mereka memang sudah sampai lebih dulu ketempat acara.

"Mungkin lagi dijalan sama Zara" beritahu Jeha.

Junior menatap Jeha "kamu udah baikan?" Tanyanya.

Jeha mengangguk "udah sembuh malahan" ucapnya tersenyum kearah Junior.

"Jangan terlalu cape ya" ucap Junior mengingatkan, lalu tangannya membereskan rambut Jeha yang sedikit berantakan.

NOTHING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang