CHAPTER 16

1.8K 148 125
                                    

Setelah satu Minggu di skors dan sakit. Hari ini Abun kembali bersekolah.

Rasa-rasanya abun sudah lama sekali tidak sekolah. Padahal hanya satu minggu, tapi seperti satu tahun saja. Ck berlebihan sekali.

Hari ini Abun berangkat bersama junior. Karena lagi dan lagi bundanya melarang dirinya untuk membawa motor. Dengan alasan seperti biasa.

Ck abun lemah sekali si, mengapa harus setiap waktu sakit dan merepotkan. Sudahlah jangan dibahas.

Dan lagi entah kenapa hari ini Abun sangat bahagia. Mungkin karena dia ingin segera melihat Dannia. Satu Minggu tidak bertemu saja sudah membuat dirinya rindu setengah mati.

Walaupun nanti akan sakit hati lagi, melihat Dannia berduaan dengan Rangga. Abun tidak peduli yang penting dia bisa melihat Dannia walau secara diam-diam.

Seperti sekarang ini, Abun sedang memperhatikan Dannia yang sedang membuka loker untuk mengambil baju olahraga.

Ya, hari ini memang pelajarannya olahraga dan semua siswa/siswi kelas Xll Fisika maupun Biologi diharuskan untuk berolahraga tak terkecuali Abun.

Padahal dia baru saja sembuh tapi sudah diharuskan olahraga oleh gurunya. Dan parahnya Abun tidak menolak.

Mungkin dia bosan jika harus duduk sendirian di kelas dan tidak melakukan apapun.

"Lagi liatain siapa si Lo? Serius banget" tanya junior menghampiri Abun. Lalu menepuk pundak Abun pelan.

Abun yang masih belum menyadari keberadaan Rangga hanya terdiam sembari tetap pokus menatap Dannia.

Junior yang tau segera menjitak kepala abun sedikit keras. Yang membuat sang empu meringis kesakitan.

"Apaan si Lo ganggu gue aja" ucap abun kesal. Sembari meringis.

"Lagian lo liatin Dannia kayak liatin apa aja" ucap junior malas.

"Suka-suka gue dong" balas abun kemudian kembali menatap ke arah Dannia. Namun Dannia sudah Tidak ada disana.

"Udah gak ada. Udah pergi dibawa bajingan" ucap junior asal.

"Siapa bajingan?" Tanya abun heran.

"Siapa lagi kalo bukan si Rangga" jawab junior memutar bola matanya malas.

Abun yang mendengar itu hanya ber oh ria. Kemudian beranjak dari tempatnya meninggalkan junior disana.

"Tungguin gue. Sialan banget si Lo!" teriak junior kemudian mengejar Abun.

-----

Semua siswa/siswi sudah berada dilapangan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum olahraga. Termasuk Abun dan kawan-kawan.

Sesudah melakukan pemanasan. Kini semuanya saling memisahkan diri untuk berolahraga. Seperti badminton, volly ball, basket ball, dll.

"Bun lo emang udah sembuh?" Tanya jeha kemudian melanjutkan "kalo belum sembuh mending istirahat dulu aja di UKS. Biar gue anter" tawar jeha.

Junior yang melihat itu merasa sedikit cemburu. Sebenarnya junior menyukai jeha semenjak dia menjadi temannya. Tetapi sepertinya jeha menyukai Abun, dan Abun malah mencintai orang yang tidak mencintainya. Rumit sekali bukan?

Tapi junior sama sekali tidak marah kepada abun. Sebab cinta itu datang dengan sendirinya. Toh nanti kalau jeha jodohnya dia akan menjadi miliknya bukan?

Tidak pantas juga jika junior cemburu kepada Abun yang tidak tahu apa-apa.

"Gue udah sembuh ko. Serius" ucap Abun tersenyum.

NOTHING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang