CHAPTER 47

238 36 6
                                    

"Kebahagiaan nya adalah kebahagiaanku"

---

Jam menunjukkan pukul 10 malam, dan Abun terbangun karena suara nyaring dari dering ponselnya, yang membuat Abun segera mengangkat telpon tersebut.

"Halo" ucap Abun dengan suara serak khas bangun tidur.

"Abun"

"Iya apaan Jun?" Tanya Abun mendengar suara Junior.

"Kerumah sakit sekarang" perintah Junior.

"Kenapa? Dannia gpp kan?" Tanya Abun khawatir.

"Dannia gerakin jarinya, dan sekarang dokter lagi periksa dia. Cepetan kesini" beritahu Junior.

Abun yang belum mencerna ucapan Junior, seketika diam mematung.

"Abun Lo disana kan?" Tanya Junior karena tidak mendengar suara Abun.

"Gue kesana sekarang" ucap Abun setelah mencerna ucapan Junior, Abun melompat dari kasurnya lalu mengambil kunci motor. sembari berlari memakai hoddie hitamnya. Tidak lupa Abun mematikan sambungan telpon dengan Junior.

Abun menuruni tangga dan melihat kakek dan nenek sedang menonton tv.

Kakek yang melihat Abun seperti akan pergi, bertanya " Abun mau kemana?" Tanya kakek.

Abun menoleh "Dannia siuman kek" beritahu Abun "Abun pergi dulu, assalamualaikum" lanjutnya sembari berlari.

"Walaikumsalam"

"Hati-hati!" Teriak nenek.

---

Junior dan yang lainnya sedang berkumpul di luar ruangan Dannia, tadi ketika mereka sedang asing mengobrol, Jeha melihat Dannia yang menggerakkan tangannya. Tentu saja semuanya terkejut dan Rio langsung memanggil dokter sedangkan Junior segera menelpon Abun.

Dan sekarang Dannia sedang diperiksa oleh dokter, Junior dan yang lainnya harus menunggu diluar.

Mereka harap-harap cemas, semoga saja Dannia segera sadar dari komanya.

"D-dannia udah sadar? Kenapa k-kalian diluar?" Tanya Abun yang baru saja datang dengan berlari bisa dilihat dari nafasnya yang putus-putus.

"Abun" ucap Zara berdiri dari kursi tunggu.

"Dokter lagi periksa didalem, kita tunggu aja hasilnya" beritahu Jeha menenangkan Abun.

"Lo ngebut?" Tanya Junior karena melihat Abun yang datang lebih cepat.

Abun menggeleng "lagi gak macet mangkanya gue bisa cepet" beritahu Abun.

Junior hanya mengangguk paham.

"Udah ada yang ngasih tau om Danniel?" Tanya Abun.

Rio menjawab "udah gue telpon dan kasih tau tadi" ucapnya.

Abun mengangguk "kalo gitu gue harus telpon Rangga dan kasih tau kalo Dannia udah sadar" ucap Abun.

NOTHING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang