CHAPTER 50

343 47 11
                                    

"kebahagiaan akan datang disaat kesedihan yang sudah kau lewati"

---

Dua hari sudah berlalu, dan kini Dannia sudah lebih baik. Sudah bisa menerima yang terjadi dengan dirinya, walaupun mungkin ada setitik kesedihan didalam hati terdalamnya.

Namun Abun berusaha untuk menghibur Dannia. Contohnya seperti sekarang, Abun sedang membawa Dannia jalan-jalan di taman rumah sakit, ya walaupun sederhana setidaknya masih bisa membuat Dannia tersenyum.

Kini Abun sedang mendorong kursi roda Dannia untuk mengelilingi taman, awalnya Dannia ingin berjalan saja tanpa kursi roda, namun Abun melarangnya. Karena Dannia belum terlalu sembuh, abun takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Abun" panggil Dannia.

"Iya" jawab Abun sembari tetap mendorong kursi roda Dannia.

"Cuaca pagi ini gimana?" Tanya Dannia.

"Hmm, cuacanya sejuk, masih ada sedikit embun. Mungkin masih pagi jadi embunnya belum ilang" beritahu Abun menundukkan kepalanya untuk melihat Dannia.

"Pantesan sejuk banget, rasanya udah lama gak ngehirup udara seseger ini" ucap Dannia tersenyum dengan bibir yang masih pucat.

Ya memang sudah hampir seminggu lebih Dannia tidak keluar dari ruangannya.

"Lo suka?" Tanya Abun.

Dannia mengangguk "gue suka, rasanya nyaman banget"

Abun tersenyum "kalo gitu, gue bisa bawa Lo ketaman setiap pagi, sore malam juga kalo Lo mau. Gimana?" Tanya Abun.

Dannia mengangguk antusias "Lo serius?" Tanya Dannia.

"Gue selalu serius Dey" ucap Abun.

Dannia mengangguk menyetujuinya, karena memang benar Abun selalu serius dengan hal-hal yang selalu dia ucapkan.

"Bisa berhenti dulu gak" ucap Dannia.

"Boleh, tapi berhenti di depan ya. Disana ada kursi" ucap Abun mendorong kursi roda Dannia menuju kursi taman.

"Udah nyampe" ucap Abun mensejajarkan kursi roda Dannia dengan kursi taman agar berhadap-hadapan. Setelah itu Abun duduk.

"Gimana udah lebih baik?" Tanya Abun.

Dannia mengangguk "makasih ya udah nemenin gue selama di rumah sakit" ucap Dannia.

"Gak usah terimakasih gue tulus" beritahu Abun.

"Oh iya yang lain belum dateng?" Tanya Dannia, karena biasanya Junior dan yang lainnya selalu nemenin Dannia di rumah sakit.

Namun tidak seperti biasanya, hari ini pagi ini mereka tidak datang.

"Kayaknya hari ini mereka gak dateng" beritahu Abun.

"Kenapa?" Tanya Dannia.

"Mereka mau daftar kuliah hari ini" beritahu Abun tersenyum.

Mendengar itu, raut wajah Dannia seketika berubah sedih. Abun yang menyadarinya segera berucap "kenapa?" Tanya Abun.

Dannia menggeleng pelan "gpp, kenapa Lo gak ikut?" Tanya Dannia.

"Nemenin Lo" Beritahu Abun.

"Gue bisa sendiri di rumah sakit, ada perawat juga"

"Om Danniel udah titipin Lo ke gue, jadi gue harus jaga" ucap Abun.

Hari ini Danniel memang harus bekerja di perusahaan karena banyak meeting yang tertunda, tadinya Danniel ingin menjaga Dannia saja. Namun dia tidak boleh egois karena perusahaan juga membutuhkannya.

NOTHING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang