CHAPTER 23

1.8K 156 41
                                    

"sedih mulu kapan bahagianya" ucap Zara yang tiba-tiba sudah ada disamping Abun.

Abun menoleh "gatau" ucap Abun singkat.

Zara mendudukan dirinya didekat Abun. Mereka memang sedang berada di rooftop.

Benar bukan dugaan Zara Abun pasti berada di rooftop karena memang ini tempat favoritnya. Selama satu bulan ini Zara tentunya mengetahui semuanya kebiasaan Abun disini.

Dari Abun yang menyukai tempat rooftop dan taman jika sedang menenangkan pikirannya dan perpustakaan tempatnya menyendiri.

Sungguh berbeda dengan Abun yang dulu.

"Kalo aja ada Angga disini lo pasti udah diketawain karena udah bucin tingkat dewa" ucap Zara sembari memutar bola matanya malas.

"Untung gak ada" balas Abun.

"Udah deh Bun jangan galau-galauan lagi gue kangen Abun gue yang dulu yang selalu ngehibur gue saat gue sedih. Dan sekarang kenapa jadi kebalikannya sih" ucap Zara mencoba untuk mengingatkan Abun yang dulu.

"Lo tau alasannya Ra" ucap Abun

"Iya gue tau, tapi harus juga ya dingin ke temen-temen lo juga? Mereka pasti sedih liat Lo yang kaya gini" ucap Zara memberi tau.

Seketika Abun tertegun mendengar ucapan Zara. Zara benar mengapa Abun membawa urusan pribadinya kesemua orang. Kenapa Abun egois sekali seharusnya dia tetap bersikap seperti dulu kepada teman-temannya karena memang mereka tidak seharusnya kena imbas dari semua ini.

Abun salah dan Abun baru menyadarinya astaga jahat sekali bukan.

"Baru nyadar?" Tanya Zara malas.

"Kenapa gue gak pernah mikir kesitu" gumam Abun yang masih bisa didengar oleh Zara.

"Seharusnya kalo lo punya masalah pribadi jangan dibawa-bawa ketemen lo juga. Lo boleh dingin ke Dannia tapi lo gaboleh dingin ke kita" ucap Zara memberi tau.

"Lo bener Ra. Seharusnya gue gak boleh bersikap egois kaya gini gue nyesel" ucap Abun.

"Sekarang bukan waktunya nyesel. Tapi Lo harus jadi Abun yang gue kenal" ucap Zara.

Abun menoleh kearah Zara dan tersenyum.

"Makasih Ra lo udah nyadarin gue" ucap Abun berterimakasih.

"Itu gunanya sahabat" ucap Zara membalas senyuman Abun.

"Eh btw si Angga kapan balik ke indo? Tanya Abun kemudian melanjutkan " sebenernya gue benci nyebut nama dia" ucap Abun.

Zara yang mendengar itu memelototi Abun.

"Mentang-mentang namanya hampir sama lo jadi benci nyebut nama pacar gue sialan lo. Lagian pacar gue gak ada hurup R nya" ucap Zara kesal.

"Becanda Ra. Jadi kapan Angga balik ke indo?" Ucap Abun mengulang pertanyaannya.

"Gue gak tau" ucap Zara kesal jika sudah membahas kepulangan Angga.

"Jangan-jangan dia kepincut cewek bule" goda Abun.

"Gak mungkin"

"Bisa aja kan dia betah disana terus pulang bawa calon istri. Akhirnya Lo ditinggalin" ucap Abun memanas-manasi Zara.

Zara yang awalnya biasa-biasa saja menjadi sangat panas kemudian berujar "kalo dia berani selingkuhin gue. Gue juga bakalan selingkuhin dia sama oppa korea gue" ucap Zara menggebu.

"Kenapa gak sam gue, gue kan ganteng" ucap Abun menawarkan.

"Lo ganteng sih. Sayangnya sinting" ucap Zara sembari meledek Abun.

NOTHING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang