CHAPTER 28

2.2K 177 103
                                    

"ini udah satu minggu dan Abun masih belum sadar ditambah bunda mengalami koma" ucap junior menghela nafas berat.

"Bukan cuma itu jun, gue takut nanti disaat Abun sadar dan tau semuanya dia malah kaget sama semua kenyataan ini" ucap Zara menangis.

Sehari setelah Abun dibawa kerumah sakit junior memberi tahu Zara bahwa Abun mengalami luka parah yang mengakibatkan dia harus dibawa kerumah sakit. Tentu saja Zara benar-benar kaget dan tidak percaya dengan semua yang dikatakan junior.

Zara ingat betul bahwa malam sebelum Abun dibawa kerumah sakit Abun baru saja pulang dari rumah zara dan mengobrol dengan mamahnya. Tapi mengapa semuanya bisa terjadi dengan sangat cepat.

"Lo tenang dulu kita pikirin jalan keluarnya ya" ucap jeha menenangkan.

"Gue gak habis pikir sama keluarga si Rangga bisa-bisanya dia ngelakuin ini semua sama Abun" ucap Rio menghela nafas.

"Bahkan Dannia gak percaya kalo si Rangga yang udah ngelakuin ini ke Abun" ucap Zara.

Mereka memang sedang berada diruangan Abun setelah terlebih dahulu dari ruangan bunda Retno.

Bagaimana kondisi bunda? Kondisi bunda semakin tidak baik-baik saja. Bahkan kondisinya lebih buruk dari seminggu yang lalu.

"Gue udah bilang kan Zar. Gak ada gunanya ngomong sama cewek gak tau diri kaya Dannia. Bahkan Abun rela jadi kayak gini demi ngelindungin cewek gak tau terimakasih kayak dia" ucap junior kemudain meninju tembok.

"Semuanya gara-gara si Rangga dan kita gak bisa apa-apa karena kita gak punya bukti apa-apa" ucap Rio termenung.

Mengapa mereka bisa tau bahwa yang menyebabkan Abun menjadi seperti ini adalah Rangga? Karena memang Rangga yang mengatakannya sendiri bahkan dia bangga telah melakukan itu semua. Astaga manusia macam apa Rangga ini.

Flashback on

Kini junior dan Rio sedang berada diparkiran mereka membahas tentang siapa yang sudah memukul Abun.

Sedang serius mengobrol, junior melihat Rangga dan teman-temannya melewati mereka dan junior mendengar Rangga mengatakan bahwa dia bangga telah memukul Abun sampai pingsan.

Junior yang mendengar itu segera menghampiri Rangga lalu mencengkram kerah baju Rangga kuat.

"Ternyata dugaan gue bener kalo Lo yang udah mukul Abun sampai gak sadarkan diri" ucap junior menggeram lalu menatap Rangga tajam.

Rangga terkekeh sinis "kalo iya kenapa? Lo mau mukul gue balik? Atau Lo mau jeblosin gue ke dalam penjara? Lo punya bukti apa?" Tanya Rangga santai dan tersenyum remeh memandang junior.

Junior terdiam mendengar itu kemudian berucap "brengsek" kemudian junior melepaskan dengan kasar kerah Rangga lalu meninggalkan Rangga disana diikuti oleh Rio.

"Kamu kenapa?" Tanya jeha kepada junior yang tidak sengaja bertemu di koridor kelas disana juga ada Zara.

"Ternyata dugaan aku bener kalo si Rangga yang udah mukulin Abun" jawab junior.

"Lo serius?" Tanya Zara kaget. Junior mengangguk.

"Brengsek" ucap Zara marah kemudian segera beranjak dari tempatnya. Namun sebelum itu langsung dicegah oleh junior.

"Lo gak perlu buang-buang waktu Lo cuma mau marahin sirangga" ucap junior.

"Kenapa?"

Karena semua itu percuma. Percuma marah sama iblis" jawab junior.

"Gue gak bisa liat Abun kaya gini. Lo pikir apa ketika lo bilang ke gue kalo Abun dibawa kerumah sakit dan keadaannya kritis gue kaget dan khawatir bahkan mamah nangis karena ngedenger Abun kayak gini. Dan gue diem aja? Gue gak bisa terima ini Jun" ucap zara menangis.

NOTHING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang