Saat Abun akan masuk ke dalam rumah om Danniel, tiba-tiba Rangga mengatakan sesuatu yang membuatnya berhenti melangkah.
Marah Abun sangat marah dan sakit hati secara bersamaan.
Bagaimana tidak marah? Rangga membuat kesimpulan yang sangat menyakitkan yang bahkan lebih menyakitkan daripada ditinggalkan ayahnya dulu.
"Gimana, apa bunda Lo udah mati? Apa lo kesini mau minjem uang sama om Danniel buat bayar pemakaman bunda lo? Kalo gitu biar gue yang bayarin, itung-itung bantuin orang miskin yang lagi kesusahan" ucap Rangga menyakitkan. Sangat menyakitkan.
Abun bergetar mendengar itu. itu adalah ucapan yang sangat mengerikan dihidup Abun. Bahkan memikirkannya saja Abun tidak ingin. Bundanya pasti sembuh itu sudah pasti.
Abun masih diam ditempatnya sembari meremas tangannya kuat. Tidak Abun tidak boleh memukul Rangga disini walaupun dia sangat-sangat ingin menghajarnya sampai babak belur.
Abun masih punya otak, tidak mungkin dia menghajar Rangga dan membuat kekacauan dirumah orang lain.
Sabar
Namun saat Rangga mengataka hal yang lebih menyakitkan dari kata-katanya tadi, Abun tidak bisa diam lagi ini sudah kelewat batas.
Maka yang Abun lakukan sekarang adalah berbalik dan segera menghampiri Rangga lalu menghajarnya habis-habisan.
Persetan dengan halaman rumah Dannia. Abun tidak perduli lagi ketika dia mengatakan yang tidak-tidak tentang bundanya, bahkan dia mengatakan bundanya sudah mati, Abun tidak terima ini brengsek.
Bugh
Bugh
Bugh
"Brengsek bunda gue gak mati!" Teriak Abun marah bahkan Abun tidak berhenti memukuli Rangga.
Junior dan Zara yang mendengar teriakan Abun segera turun dari mobil dan berlari menghampiri Abun.
"Abun!" Teriak Zara menangis, lalu mencoba merelai perkelahian antara Abun dan Rangga.
Tetapi kekuatan mereka sangat kuat, dan Zara tidak bisa merelainya alhasil Rangga yang akan meninju Abun malah mengenai pipi Zara.
Zara meringis kesakitan Abun yang melihat itu menjadi sangat marah dan emosi kemudian tanpa aba-aba meninju Rangga kuat sampai-sampai membuat Rangga tersungkur ke tanah.
"Lagi-lagi lo nyakitin orang terdekat gue, gue gabakalan kasih ampun brengsek!" Teriak Abun lagi kemudian menarik Rangga untuk bangun.
"Lo gpp kan Zar?" Tanya junior membantu Zara berdiri.
"Gak usah tanya keadaan gue, lebih baik lo pisahin mereka berdua. Gue gak mau Abun kenapa-kenapa!" Teriak Zara khawatir. Bagaimana tidak khawatir, Abun baru saja sembuh akibat pukulan Rangga, dan sekarang mereka berkelahi lagi. Yatuhan semoga Abun baik-baik saja.
Lalu Zara menatap junior marah. Bagaimana tidak marah, bukannya memisahkan Abun dan Rangga junior malah hanya melihatnya tanpa merelai mereka, bukankah itu sangat bodoh!.
"Biarin aja" ucap junior santai.
"Apa maksud lo!" Teriak Zara menangis.
"Hari ini, biarin Abun ngeluapin amarahnya sama si brengsek Rangga, sampe dia bener-bener ngerasa lega. Jujur gue nunggu momen ini sejak lama" ucap junior lalu menautkan tangannya memohon saat Zara akan memprotes.
Katakan jika junior teman yang gila karena sudah membiarkan Abun berkelahi dengan Rangga. Tetapi junior memang menunggu momen ini, momen dimana Abun meluapkan amarah dia ke Rangga dan menunggu dimana
KAMU SEDANG MEMBACA
NOTHING LOVE
Teen Fiction"Aku mencintaimu, kamu mencintai yang lain" Abun Sungkar. Cast - Abun Sungkar - Dannia Salsabilla - Dll