"Cepat membaik ya, tidak ada kamu, rasanya seperti sedang duduk didalam kegelapan"
----
Sudah satu Minggu Dannia mengalami koma, dan sudah satu Minggu pula Abun menemani Dannia dirumah sakit, Abun hanya akan sekedar untuk mandi dan berganti pakaian saja. Selebihnya dia akan melakukannya dirumah sakit, seperti memakan makanan jatah Dannia dari rumah sakit.
Bukannya Abun tidak punya uang untuk membeli makanan yang lain, tapi Abun merasa jika dia memakan makanan jatah untuk Dannia dari rumah sakit, rasanya Abun seperti sedang menemani Dannia dialam bawah sadarnya. Tidak masuk akal memang.
Sementara itu Danniel tidak bisa tetap di rumah sakit, dia harus pergi lagi keluar kota untuk mengurus perusahaannya yang ada disana, karena ada sedikit kekacauan akibat perbuatan Abdul yang mencoba untuk mengambil alih perusahannya.
Sebenarnya Danniel tidak ingin pergi, biarkan saja perusahaannya ditangani oleh para pekerjaannya, namun masalah tersebut sangat membutuhkan keberadaan Danniel. Dan dengan terpaksa Danniel pergi dengan menitipkan Dannia kepada Abun, Rio dan teman-temannya.
Kini Abun sedang duduk di kursi yang ada disamping ranjang pasien Dannia. Jam masih menunjukan pukul 7 pagi dan Abun sudah bangun pagi sekali. Sudah menjadi rutinitas Abun selama 1 Minggu ini. Dia akan bangun pagi, setelah itu mengajak Dannia mengobrol sampai menunggu yang lainnya datang. Setelah yang lainnya datang Abun akan pulang untuk mandi dan berganti pakaian.
Abun memang selalu menginap dirumah sakit, walaupun sofa disana tidak seempuk kasurnya, tetapi Abun ikhlas menemani Dannia.
Masalah Rangga, Abun sudah membicarakannya tetapi Rangga menolaknya. Dan Abun mencoba untuk bernegosiasi bahwa Rangga boleh ada disana setelah Dannia sadar saja. Dan Abun jug meminta Rangga untuk bersikap selayaknya tidak ada pertengkaran diantara mereka. Dan Rangga menyetujuinya dengan terpaksa.
Abun melamun, sampai suara dering ponselnya membuatnya tersadar, Abun mengambil ponselnya dari nakas lalu mengangkat telpon itu yang ternyata dari Junior.
"Halo Jun?"
"Lo udah mau pulang" tanya Junior disebrang sana.
Abun menatap Dannia sebentar lalu berucap "iya nih Lo cepet kesini ya" beritahu Abun.
"Gimana, Dannia udah ada perubahan?" Tanya Junior.
"Gak ada, masih tetep sama" beritahu Abun terdengar sendu.
"Yaudah berdoa aja semoga cepet sadar" ucap Junior yang diangguki oleh Abun, dan Junior tidak dapat melihat itu.
"Cepetan kesini ya, gue tungguin" ucap Abun.
"Bentar lagi gue kesana sama yang lainnya, btw Lo mau gue bawain makanan?" Tanya Junior.
"Gak perlu, Lo kesini gue langsung pulang. Lagian udah lama gue gak makan masakan nenek, kangen" ucap Abun yang membuat Junior terkekeh disana.
"Mangkanya sesekali libur jagain Dannia, biar Lo bisa lebih lama dirumah. Bukannya kerumah sekedar mandi sama ganti baju doang" omel Junior.
"Gue kan gak percaya kalian bisa jagain Dannia" ucap Abun.
"Bacot, Lo kira kami apaan gak bisa jagain satu orang doang" ucap Junior kesal.
"Udah deh berisik, cepet kesini" ucap Abun kemudian mematikan sambungan telponnya.
---
"Abun mau pulang jam berapa?" Tanya nenek menyiapkan makanan dimeja makan.
Junior memasukan ponselnya kedalam saku celana, setelah sambungan telpon dimatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOTHING LOVE
Teen Fiction"Aku mencintaimu, kamu mencintai yang lain" Abun Sungkar. Cast - Abun Sungkar - Dannia Salsabilla - Dll