±1±

8.1K 645 16
                                    

≈Reader POV≈

"Hati-hati di jalan"

"Sensei, sayonara!"

Inilah yang selalu aku lakukan, mengantar kepergian anak-anak.

Yah, memang pekerjaanku sih menjaga mereka selama orang tua mereka bekerja.

[Full Name], itu namaku.

Quirk? Anggap saja aku quirkless.

Aku memiliki quirk yang tidak mau aku tunjukan ke orang-orang.

Cukup orang tua dan teman dekatku yang tahu.

"Eri-chan"

Dan anak ini selalu jadi yang terakhir dijemput.

"Aizawa-san belum datang?"

"Mungkin macet di jalan, aku antar ke rumahmu ya"

"Ehm...aku tidak mau merepotkan sensei"

"Tidak apa kok, aku tidak merasa begitu"

Aku sudah tahu latar belakang anak ini.

Malang sekali.

Diumurnya masih kecil di sudah alami hal yang membuatku sedih jika mengingatnya.

Aizawa-san sendiri yang menceritakannya.

"Ano sumimasen"

Oh, panjang umur orangnya datang. "Selamat malam, Eri-chan, Aizawa-san sudah datang"

"Ha'i"

Dia membereskan barang.

Aku keluar ruang kelas karena inging bicara pada hero di depanku ini.

"Maaf sebelumnya Aizawa-san--"

"Saya minta maaf selalu terlambat menjemputnya, murid-murid saya memang merepotkan"

"Iie, iie, wakatta desu"

Pasti repot memang mengajari murid memiliki yang berbakat.

Aku mengerti hal itu.

Terkadang di sini juga begitu.

"Bukan itu maksud saya Aizawa-san", jadi tidak enak. "Ehm, begini..."

Ini rencana yang gila menurutku.

Aku tahu juga ada di program srkolah ini tapi belum pernah terjadi.

Aku sudah diskusi juga dengan kepala sekolah dan para guru di sini.

"Jika anda tidak keberatan, ini juga merupakan program yang ada di sekolah...jadi, saya bermaksud--"

"Ano...", Eri-chan sudah selesai beberes ternyata.

Kenapa sulit sekali mengatakan hal ini?

Kan aku tinggal melakukannya.

"Sebentar Eri, aku sedang bicara dengan gurumu kau boleh ke depan dulu ada Mirio di sana"

"Ha'i"

Eri-chan anak yang penurut ya.

Tapi kulihat dia lebih baik dibanding sebelumnya.

"Jadi..."

"Ah, iya! Maaf", aku hampir lupa. "Karena anda sering menjemputnya telat, begini...saya bermaksud ma-maksud saya sekolah bermaksud membantu anda"

"Membantu?"

"Be-begini, saya akan mengantarnya ke rumah anda lalu saya akan menunggu sampai anda pulang atau bisa langsung saya antar ke sekolah tempat anda mengajar"

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang