≈Author POV≈
Sekolah hero paling ternama yang berada di atas bukit.
Pagi yang cerah.
Namun, tidak bagi seorang Aizawa Shouta.
"Wih! Penampilan baru!"
"Seger! Seger! Seger!"
"Cie yang punya pacar sekarang diurusin nggak nolep lagi~"
"Sampai mana? Ceritain nggak? Ceritain!"
Kala diganggu 2 guru paling reseh menurutnya.
Pagi hari sudah diganggu 2 orang berisik makin lelah dia pagi-pagi.
"Urusai", gumamnya.
"Aw~ dinginnya bikin leleh~", seru Midnight.
"Depan kita dingin, depan pacar manja sekali kayak kucing", komen Present Mic.
Urat-urat kekesalan muncul di paras tampannya meninggalkan ruang guru yang berisik dengan mendecih.
"Emang Aizawa-kun punya pacar?", heran All Might.
"Mau nikah lagi bikin iri! Jarinya sudah ada cincin!", jawab Present Mic dengan heboh.
Shouta tidak dengar, Shouta tidak peduli :v
Kakinya masuk ke kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Ternyata tak kalah heboh.
"Wuoh! Aizawa-sensei!?"
"Beneran ternyata potong pendek!"
"Kya! Sensei suki!"
"Damare!", teepaksa ia mengeluarkan quirknya.
Biasanya jika rambutnya yang panjang dulu ikut naik.
Berhubung sekarang yang panjang poninya saja jadinya yang naik hanya poninya.
Membuat anak didiknya menahan tawa, terutama Kaminari Denki alias Pikachu kw.
Ia tidak bisa menahannya jadi ia tertawa lepas membuatnya terlilit selendang sakti wali kelasnya.
Helaan nafas keluar dari bibirnya.
Aizawa Shouta lelah menanggapi orang-orang yang heboh akan penampilan barunya.
Hanya pelaku yang memotong rambutnya saja tidak.
Siapa lagi kalau bukan kekasihnya.
"Kaeritai na", bisiknya.
😎😎😎
≈Reader POV≈
Hari ini aku libur kerja, jadi seharian aku main dengan Eri-chan setelah sekolahnya.
Jadi kuputuskan, sore ini untuk belanja krbutuhan.
Setidaknya aku ingin berguna untuk Shouta.
Gunanya tingal bersama kan begitu?
Tidak menjadi beban melainkan memikul beban bersama-sama.
"Eri-chan mau makan malam apa hari ini?"
"Uhm...apa ya?"
"Sukiyaki? Udon? Masakan Eropa? Pilih saja"
"Sukiyaki!"