±Stranger±

677 98 5
                                    

Jadi gini :v

Ada yg request :v

Sebenarnya author selalu open req sih :v

Ini cuma special chap yg tidak ada hubungan dnegan jalan cerita :v

Happy reading

🐈🐈🐈

≈Reader POV≈

Awalnya aku hanya menganggap pesan yang kudapat dari seaworang itu biasa.

Tapi lama-lama itu menggangguku.

Pesan itu semakin lama semakin aneh.

Orang mengirimiku pesan itu tahu apa yang kulakukan.

Semua kehidupanku dia tahu.

Aku sedang apa, aku di mana, aku dengan siapa, semuanya!

Membuatku takut.

"Lagi-lagi begini"

Aku sudah ganti nomor dan email beberapa kali tapi dia tetap tahu.

Bahkan sekarang dia mengirimiku barang.

Barang apapun yang aku inginkan atau butuhkan selalu dikirim tanpa nama pengirim dan ada di dpean pintu apartemenku.

Kali ini sebuah kotak bekal.

Orang ini tahu aku kesiangan untuk bekerja dan tidak sempat sarapan.

"Kowai..."

Beracun tidak ya?

Menakutkan sekali rasanya hidupku tidak ada privasinya sama sekali.

Di rumah ataupun di mana pun serasa selalu diekspos.

"Arigatou gozaimasu", sekalipun menakutkan aku berterima kasih sedikit atas bekalnya.

Sepertinya ini juga bekal yang dibeli dari stasiun.

Apa ada keinginan untuk lapor polisi?

Tentu ada.

Aku pernah melaporkan hal inibtapi buktinya tidak cukup dan kata mereka tidak ada tanda ponsel ataupun barangku yang disadap.

Aneh.

Sangat aneh.

Setiap malam rasanya ada yang memperhatikanku dari jendela.

Seram rasanya ada orang gila seperti itu.

Quirkku serasa di nonaktifkan setiap malam.

Quirkku paling sesitif jika ada oramg mencurigakan ketimbang aku sendiri.

Nada notifikasiku berbunyi.

Orang aneh itu mengirimiku pesan  "itterashai", begitu bunyinya.

Setiap kali begini.

"Kalau mau berkenalan kan seharusnya temu langsung"

Bunyi notif pesan lagi.

Apa dia tahu yang aku ucapkan?

📱📱

[No Name]

Kalau kita bertemu
Kau akan takut
Kau akan dalam bahaya
Pria lain pasti pura-pura
melindungimu
Seperti ini cukup

Pengecut

📱📲

Apa tidak terlalu kasar ya?

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang