≈Author POV≈
Setelah pernyataan seorang Aizawa Shouta yang tiba-tiba :v
Otakmu menjadi blank :v
Kadang bertingkah aneh.
"Cencei apain?"
"Hitung butir pasir"
"Itut!"
"[L/n]-sensei!?"
Itu tidak terduga sama sekali untukmu yang baru saja patah hati.
Apalagi :v
Yang menyatakan perasaannya terus datang :v
Menjemput Eri ya jangan kepedean anda :v//digebuk massa
Di saat itu kau bersembunyi di ruang guru.
Belum siap rasanya bertemu dengan pria tersebut.
Apa sang pria tidak bertingkah aneh :v?
Jawabannya iya :v
Untuk pertama kalinya dalam sejarah seorang Aizawa Shouta wali kelas 1-A.
Guru yang selalu terlihat berantakan.
Kurang tidur.
Selalu memakai kantong tidurnya.
Kali ini terlihat sangat rapi.
Rambutnya diikat.
Jeggot dan kumis tipisnya dicukur.
Tampang lelahnya kini segar.
Bye penampilan kucel :v
Halo penampilan sugar daddy :v//plak
Bahkan membuat anak didiknya terheran-heran.
"Ne Aizawa-sensei tte...daijoubu kana?"
"Kayaknya nggak"
"Kesurupan jin apa dia?"
"Yang dibelakang bisa tenang"
Pernah sekali mereka memiliki rencana mengikuri sang wali kelas demi mengetahui apa yang terjadi dengan wali kelas mereka.
Tentu dengan quirk salah seorang murid.
"Eh? Yada na! Itu bukannya tidak baik?"
"Tapi kau penasaran juga kan?"
"Iya sih...Aizawa-sensei sekarang lebih keren!"
"Deshou!"
Tapi sayangnya mereka tidak tahu apa penyebabnya :v
Sudah diikuti beberapa hari pun mereka tidak tahu.
Hanya rutinitas biasa yang mereka tahu.
"Etto, aku pernah lihat sensei pergi diam-diam kero"
"Eh? Hontou?"
"Aku tidak yakin itu Aizawa-sensei atau bukan kero"
"Sedang apa dia?"
"Cuma...telpon"
"Yah! Percuma!"
"Telponnya aneh kero"
"Gimana?"
"Etto..."
🐈🐈🐈
≈Reader POV≈
"Hah~"
Menghela nafas ke 1289 kali di hari ini, total 3470 helaan nafas dalam seminggu.