≈Author POV±
Perselisihan yang seperti perang ini tak mungkin tidak ada korban jiwa sekalipun.
Segala sesuatu demi masa depan atau apaun itu pasti ada pengorbanan.
Seperti situasi sekarang.
Ketika semua berakhir.
Rasa lelah yang menumpuk baru terasa saat semua berakhir.
Dan menyadari diri telah kehilangan sesuatu yang berharga.
"[Y/n]"
Waktu seakan melambat bagi seorang Eraser Head.
Ia berlutut pada seorang yang mengikat janji setia sehidup semati dengannya.
"Kita menang [y/n], sesuai harapanmu"
[Maafka--]
"Tidak apa Venom...di situasi ini semua bisa terjadi", Aizawa menyela perkataan Venom. "Kami pastikan segala usaha kami tidak akan sia-sia"
[Carnage, keluarlah dari tubuhnya...]
Sesuatu keluar dari tubuh wanita itu.
Merah seperti darah dan gumpalan daging.
{Ini salah kalian...hero}
[Tidak ada yang salah di sini Carnage]
{Bukan karena kami yang kuat ini bukan berarti inang kami bisa menghadapi situasi yang biasanya bagi kalian!}
[Carnage! Kau berulah lagi akan aku makan kau!]
Tak disangka quirk yang begitu mengerikan bisa meneteskan air mata.
Wow :v
Suara tangis monster.
Aizawa dalam diam merengkuh tubuh tersebut.
Mengusap wajahnya yang cantik meski kotor.
"Anak-anak tidak perlu takut untuk bermain di luar lagi, semua berkat usahamu juga...", bisiknya. "Maaf...maaf...seharusnya aku menghentikan rencana ini"
Semua perasaannya meluap ke permukaan lagi.
Rasa sedih dan kehilangan yang dia kubur tadi bengkit kembali.
Rasa terpendam itu bangkit lagi ke permukaan.
Air matanya tak bisa ia bendung lagi.
"Aoa yang harus kukatakan pada anak-anak...[y/n] mereka mengharapkanmu pulang"
Para hero saling bahu membahu membantu satu sama lain.
Membantu yang teruka dan tiada.
Sekali lagi Aizawa merasa waktunya melambat.
Sangat lambat.
Seolah kejadian ini tak nyata.
Kepulangan atas keberhasilan mereka disambut oleh semua orang.
Namun dibalik itu semua ada kesedihan dan trauma dari setiap hero maupun orang biasa sekalipun.
Hero juga memiliki hati nurani.
Yang merasakan kengerian yang dihadapi.
"Papa! Okaeri! Mama wa?"
"Eri, Sato..."
"Papa, mama wa doko?"
"Gomennasai..."
"Mama...doko?"
"Suman..."
Meski anak-anak masih belum mengerti arti kehilangan dan kematian.
Hati kecil mereka tahu perasaan sakit yang bernama ketakutan.
"Kenapa...kenapa mama tidak pulang bersama papa? Mama sudah janji, papa juga janji"
"Maafkan aku Eri...aku pria...ayah yang buruk"
😿😿😿
≈Aizawa POV≈
Hari ini adalah hari di mana...
Kami semua yang mendapatkan kedamaian berkat orang-orang yang telah berkorban...
Hari penghormatan yang penuh duka.
Semua foto hero dan warga yang ikut lalu gugur dipajang di sini.
Bunga lily putih menghiasi sekitaran peti mereka yang berjejer.
Terlalu memakan banyak korban.
Semua insiden ini telah merenggut banyak nyawa.
Aku memberi mereka tanda kehormatan terakhir sebagai rekan.
Kota lamban laun kembali seperti semula.
Yang dulu hanya berupa ouing kini kembali ke bentuk asalnya bahkan lebih bagus.
Mulai memasuki ke bagian warga sipil yang berjasa.
Langkahku semakin berat.
Dadaku semakin sesak.
Tapi aku tidak boleh menunuukkan kesedihanku di depan anak-anak.
Itu bisa mempengaruhu mereka.
Tak sedikit isak tangis terdengar di sini.
Semua jasad yang ditemukan selama beberapa hari akan dikebumikan sekarang.
"Hawks?"
"Ah, Eraser Head, Erichan doumo"
"Daijoubu kai?", dia terlihat habis menangis sampai bengkak matanya.
"Sedikit? Haha..."
Katanya, hanya orangnya yang belum ketemu tapi sudah dinyatakan meninggal.
Peti itu hanya peti kosong.
"Aku turut berduka cita"
"Aku juga...aku permisi dulu"
Aku menatap peti kosong dan foto di atas meja di belakanh peti itu.
Tidak banyak yang begini.
Tidak ditemukan bisa ada beberapa kemungkinan.
Sudah menjadi mahluk Nomu.
Meninggal menjadi abu.
Atau meledak dan membuat tubuhnya pecah hingga tak bersisa.
Aku sampai di mana seharusnya ada peti istriku.
"Aizawa!"
"Yamada? Ada apa?"
Kenapa dia lari-larian dan berteriak di acara begini sih?
Tidak sopan.
"Kenapa kau di sini?"
"Salah ya aku memberi perpisahan terakhir untuk istriku"
"Ingin rasanya akj tampar tapi tidak sekarang! Ikut aku!"
"Ke mana?"
"Byouin"
