±30±

762 153 13
                                    

≈Author POV≈

"Hei, dia tidak mati kan?"

Beberapa orang mengelilingi tabung berisi seseorang di sana.

Seorang wanita yang terlihat tidak bergeming sedikit pun setelah quirknya terus memberontak.

Diletakan pada tabung dengan kaca tebal untuk mencegah kecelakaan lain.

"Wanita ini pemilik quirk semengerikan itu?! Tidak mungkin!", histeris Twice.

"Boleh kan kucicipi darahnya?", seringai Toga Himiko mengembang.

"Cantik-cantik quirknya ganas, istri orang lagi, suaminyaebih galak", komentar Mr. Compress memperhatikan lekat-lekat tabung itu.

Tampak mata bergerak di balik kelopak yang tertutup.

Mengerjap pelan beberapa lagi.

"Dia bangun", gumam Spiner.

Dabi mengeluarkan quirknya untuk berjaga-jaga.

Kepala terdongak menatap sekitar.

Wanita itu sontak terkejut dengan siapa dia berhadapan sekarang.

Duk!

Mundur pun tidak ada jalan keluar.

Tersadar dirinya dikurung.

"Keluarkan aku!", tangan mungilmu yang terkepal memukul-mukul kaca dengan panik. "Mau apa kalian denganku?!"

Suaranya tidak terdengar dari luar.

"Terlihat lemah", komentar Dabi.

"Berbeda sekali dengan quirknya, aneh saja meski sudah diberitahu", timpal Spinner. "Sebaiknya beritahu dokter"

"Oi, ayam terbang!", panggil Dabi. "Kau jaga dia, kami mau ke ketua kami"

Matamu membulat ketika mengetahui hero nomor dua berpihak pada villian.

Sebenarnya dia menjadi agen ganda saja.

Hawks terkejut juga mengetahui jika yang ditangkap mereka itu istri dari guru anak magangnya.

Ketika semua anggota Liga Penjahat meninggalkan kalian berdua, Hawks memastikan sekitarnya.

CCTV ada di 4 sudut.

"A-anda kenapa ada di sini!?", serumu.

"Aku akan pastikan kau selamat dan keluar dari sini"

Kepalamu miring sedikit karena tidak  bisa mendengar apa yang dikatakan Hawks.

Hawks memutar otak, ia membentangkan salah satu sayapnya dan membentuk kalimat dengan bulunya.

"Caranya? Ini di mana aku tidak tahu!", air matamu mulai menetes. "Aku takut"

Kau pun memeluk lututmu sendiri dan menenggelamkan kepalamu di lengan yang kau lipat.

Hawks berjongkok, ia pura-pura memainkan kacanya seolah memastikan itu tidak akan pecah.

Kamuflase.

Satu tangannya menopang dagu. "Aku pastikan kau pulang dengan selamat, aku janji"

Matamu meliriknya dari lenganmu.

Dia tersenyum.

"Aku ingin percaya hal itu", bisikmu. "Shota dan anak-anak--"

"Oh, mereka baik-baik saja, Midoriya-kun juga"

"Aku tidak bisa mendengarmu ayam bodoh"

[Daijoubu ka omae?], Venom muncul dengan ukuran kecil di tanganmu.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang