±37±

786 134 9
                                    

≈Author POV≈

"[Y/n] bangun! Bangun!"

Tubuh yang terlelap itu diguncangnya pelan.

"[Y/n]!"

"Neesan!"

Diguncang.

Pipinya ditepuk.

"Ng? Ada apa?"

Dan pada akhirnya bangun :v

Cie suudzon :v

"Tolong hentikan mereka"

"Eh? Siapa maksudanya?"

Jari telunjuk suamimu itu menunjuk dua mahluk yang sedang disko :v

Ruanganmu sudah seperti ruangan pesta.

"Are? Kok bisa?", bingungmu.

"Kalau begini pasti-wuaah!"

[Ayo anak cupu kita minum!]

"Carnage dia di bawah umur! Lepaskan Izuku-kun!"

"Carnage!"

"Wii!"

"Sato!"

Kepanikkan terjadi di sana.

Ini yang dimaksud quirkmu saat bilang sudah saatnya.

"Venom, Carnage koko byoiun dayo", katamu.

[Lalu kenapa?]

[Setelah semua itu kami pantas berpesta!]

"Tidak, kalian pesta tidak pada tempatnya, bereskan", tegurmu.

[No!]

"Venom, Caenage bereskan atau aki akan memanggil Present Mic kemari", tegurmu. "Turunkan anak-anak"

[Kami tidak takut dengan manusia aneh itu], ujar Carnage.

Kau hanya bisa menghela nafas lelah.

Suamimu itu mengaktifkan quirknya sebentar.

Ini kali pertama sejak perseturuan lalu.

Hanya sebentar membuat quirkmu itu memah dan kembali ke tubuhmu.

Aizawa Shota memegangi kepalanya untuk menutupi matanya.

"Shota duduklah, istirahat juga ya? Eri-chan, Sato, Izuku-kun tidak apa?"

"Da-daijoubu desu", jawab Midoriya.

"Uhn, daijoubu, tanoshiikatta!", kata Eri membuatmu hanya bisa tersenyum.

"Au!", anak lelakimu juga.

"Shota?"

Kau khawatir karena suamimu itu limbung dan terduduk lemas di kursinya tadi.

Dia memegangi tanganmu. "Tidak apa, hanya perlu membiasakan lagi saja, sudah lama aku tidak memakai quirkku"

"Ma-maaf mereka buat ulah"

"Tidak apa, tadi mau aku cegah tapi tak sempat"

"Sa-saya belikan obat tetes mata dulu!", Midoriya pergi meninggalkan kalian.

"Midoriya, tidak perlu"

Tapi anak berambut hijau itu sudah terlanjur pergi.

🐈🐈

≈Reader POV≈

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang