≈Author POV≈
Pagi hari sebelum berkutat dengan aktivitas melelahkan.
Seorang Aizawa Shouta berkutat dengan rambutnya.
"Kurapikan sedikit"
Diguntingnya helai rambut panjang kesayangannya :v//plak
Ia sengaja bangun lebih pagi untuk itu tapi hasilnya di luar ekspetasi.
"Cih, malah lebih berantakan"
Rambutnya jadi beda panjangnya.
"Ohayou hoam~", sapamu masuk kamar mandi.
Aizawa langsung melihat ke arah kekasihnya yang masih setia dengan muka bantalnya.
Pipinya merona tipis melihat perempuan yang ia cintai menggosok gigi dengan setengah sadar.
"Ng? Rambutmu kenapa?", dirimu sadar akan berantakannya rambut Aizawa.
"Aku salah potong, padahal cuma mau kurapikan", jawabnya.
"Aku rapikan ya", tangan kecilmu mengambil gunting di rak atas wastafel dengan jinjit.
Tangan lebih panjang mengambilkannya untukmu.
Kata terima kasih dengan senyum polos karena masih ngantuk membuat Aizawa berdebar.
"Alat cukur juga bisa tolong ambilkan?", katamu.
"Ou, kore"
"Hehe, arigatou"
Dimulailah acara potong memotong rambut alias salon dadakan dengan hair stylist ialah dirimu.
Tanganmu lihai memangkas rambut yang panjangnya beda meski masih nyawa belum terkumpul.
Namun, kekasihmu percaya padamu jadi dia diam saja.
Menikmati setiap sentuhanmu di rambutnya.
"Nah, selesai", katamu.
Mata Aizawa membulat kala melihat pantulan dirinya di cermin.