≈Author POV≈
Ruangan yang berbeda namun familiar untuk manikmu terpampang.
Kamar suamimu di asrama.
[Oh, hai]
Yang menyambutmu pertama kali bukan suamimu, melainkan quirkmu yang berada di dekat ranjang bayi.
"Anak-anak bagaimana!? Shota!?"
Tangan quirkmu berada di mulutnya menyuruhmu tenang.
Nah, kalian dapat clue kan kalau quirk ini punya tangan dan mulut :v
Kau pun menghampiri ranjang bayi tersebut.
Terlihat anak lelakimu sedang terlelap.
Helaan nafas panjang keluar dari bibirmu.
[Suamimu kerja, aku paksa dia, anak perempuanmu sementara dititipkan ke muridnya, aku yang jaga si monyet kerdil ini dan kau]
"Kau baik-baik saja kan?"
Quirkmu hanya berdehem.
"Tumben kalem"
[Ada bayi bego! Kau yang menyuruhku jika keluar jangan berisik!]
"Wah, nurut"
[Maaf aku tadi sempat menyentuh mereka]
Mataku terbelalak dan menatap quirkmu dengan mata melotot.
[Aku menahan kekuatanku mati-matian tahu! Jadinya cuma Aizawa Shota! Kedua anakmu tidak!]
"Fuh, lalu...kenapa kita di sini?"
[Aizawa Shota yang minta, dia sampai memohon di rumah sakit, anak-anakmu juga]
Kau duduk dan menyandarkan punggungmu di ranjang bayi.
Tanganmu menarik kerah baju yang longgar.
Tidak ada luka.
[Bagian dalammu hampir rusak, maaf]
"Tidak apa, yang terpenting kalian semua tidak terluka"
[Aku sempat tahu! Tapi aku kan cepat pulih tidak seperti kau!]
"Sudah malam ya di luar", gumammu bersamaan dengan pintu terbuka.
Senyummu terkembang memyambut keluargamu.
"Okaeri, Shota, Eri-chan"
"[Y/n]/mama!"
🐈🐈🐈
≈Reader POV≈
"Eri-chan sampai tertidur"
Lelapnya seperti bayi.
Shota menggendongnya untuk membaringkannya tidur di tempat tidur.
Begitu dia selesai menyelimuti Eri-chan.
"Wuah!"
Dia menarikku dengan selendangnya ke pelukannya.
Dia merosot sampai duduk di lantai.
Kepalanya ia tenggelamkan di bahuku.
Aku ingin mengelus surainya tapi tidak bisa.
"Shinpai kagete...gomen ne", bisikku.
