±17±

1.9K 313 21
                                    

≈Author POV≈

Burung bercicit merdu di luar sana kala sang surya terbit.

KIYAK! :v

Memaksa manusia untuk bangun oleh sinarnya yang hangat namun menyilaukan mata.

Menggeliat di kasur nyaman dan empuk.

Manik terlihat kala tirainya terbuka.

Pemandangan pertamabyang dilihat ialah orang tercinta.

Yang masih terlelap dengan nyamannya.

Tangan ditatap, ada cincin pernikahan tersemat di jari manis.

Senyum tersungging.

Dicium kening wanitanya dengan sayang dan mendekapnya erat.

"Ngh~"

"Ah, ohayou", sapanya ketika wanitanya itu bangun.

"Ohayou Shouta"

Diciumnya lagi keningnya membuatmu terkekeh pelan.

"Hari ini mau apa?"

"Boleh aku tidur sebentar lagi?", tanyamu.

"Masih ngantuk?"

"Hanya lelah, hehe"

"Sarapan biar aku yang masak, nanti aku bangunkan"

"Gomen ne Shouta"

"Setelah kupikir...tidur sebentar lagi tidak apa"

"Nanti terlambat ngajar lho"

Seketika Aizawa Shouta panik :v

Ia melihat jam di ponselnya.

Ada note di sana, saat ini dia cuti untuk bulan madu.

Kau pun terkekeh kecil karena berhasil mengerjai suamimu.

"Kau ini"

Gelitikan didapatkanmu darinya.

"Gomen, gomen"

Seketika suasana jadi hening.

Pipi merona menghiasi wajah kalian.

Suamimu itu mengecup punggung tanganmu yang tersemat cincin pernikahan.

"Shouta?"

"Hm", tanganmu dituntun ke pipinya. "Shiawase da"

"Uhm..."

"Tinggal lengkapi saja"

"Eh?"

"Anak"

"Eh!?"

🐈🐈🐈

≈Reader POV≈

Aku sendiri masih tidak percaya bisa menikah.

Bahkan dengan orang yang belum lama aku kenal.

Pacaran saja belum lama.

Ta-tapi sebelum pacaran saja dia sudah melamarku.

Ya...berawal dari kejadian memalukan.

Dan sekarang kami melakukannya dengan status berbeda.

"Sho-Shouta~"

"Ittai?"

"Sedikit...tapi tidak apa"

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang