±±OMAKE±±

569 74 3
                                    

[Bully]

Eri: hik huhuhu

You: Eri, ada apa? Kamu kenapa sayang?

Anak jahanam: buu! Cengeng! Ngaduan!

Anak jahanam 2: baru digituin nangis

Eri: me-mereka mengejekku dan mau potong tandukku

You: apa katamu? *tatap anak jahanam*

Eri: me-mereka bilang mama penghianat hero

Venom: *keluar* OI MONYET!

Anak jahanam: *kaget* tu-tuh kan i-itu AFO kan

Carnage: mau kumakan otak kalian? Eh, tapi emang punya otak

Anak jahanam 2,3: *gemetar*

You: ayamate kudasai, kodomo tachi

Aizawa: ada apa? *langsung hampiri ketika lihat quirk istrinya keluar*

Eri: mereka bilang papa gila hiks

Aizawa: oh *tatap bocil jahanam* di mana orang tua kalian? *natapnya biasa tapi auranya uhuk :v*

Anak jahanam: ka-kami tidak salah!

You: *udah gabung sama Venom and Carnage* ayamate kudasai

Sato: *girang lihat quirk mamanya, karena keren :v*

Anak jahanam: hii! *takut terus lari* MAMA!!!!

Aizawa: *aktifin quirk* sudah, jangan berlebihan begitu

You: maaf, aku hanya kesal *peluk Eri* sudah , sudah, mereka sudah pergi

Aizawa: Eri, [y/n], ayo kembali ke asrama *gendong Eri*

You: uhn, ano Shouta anak-anak tadi bagaimana?

Aizawa: aku akan bilang pada orang tuanya

You: aku ikut

🐈🐈🐈

[Playground]

You: Mirio-kun, Nejire-chan, Tamaki-kun, arigatou ne *lagi di tempat bermain anak-anak pengungsian* sudah jaga Eri, Midoriya-kun juga

Mirio: bukan masalah

Nejire: Eri-chan anak yang nurut kok

Tamaki: *malu-malu*

Midoriya: iie neesan

You: terus *balik badan* Venom, bisa tidak jangan cerita begituan ke anak kecil?

Venom: apa? Kan bagus! *cerita tentang pertarungannya tapi brutal dan mengandung gore :v*

You: hah~

Mirio: quirk yang unik!

🐈🐈🐈

[Friend]

You: Shouta, di sini lagi

Aizawa: oh, [y/n]

You: *lihat ke arah yang dilihat Aizawa* sore...Shirakumo-san?

Aizawa: hm, berbeda sekali dari yang kutunjukan fotonya kan?

You: *gumam* aku akan jadi begitu kalau terlambat

Aizawa: *lirik kamu lalu rangkul* aku bersyukur kita bertemu lagi sebelum kamu...melupakanku dan jadi begitu

You: uhn, tapi aku yakin Shirakumo-san pasti kembali

Aizawa: iya, aku harap begitu

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang