±35±

756 159 10
                                    

≈Aizawa POV≈

Lama-lama aku mulai terbiasa memakai kaki palsu.

Jarak pandangku jadi sempit sekarang.

Aku belum mencoba quirkku lagi.

Belum ada berita tentang [y/n] sejak saat itu.

Ketika keluar dari rumah sakit, aku akan mencarinya.

Sekarang nikmati saja makan di kantin rumah sakit.

Makanan yang setiap hari di antar ke kamarku tidak enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makanan yang setiap hari di antar ke kamarku tidak enak.

Hambar.

Aku ingin makan masakan [y/n] lagi...

"Hm? Yamada?"

Ponselku berdering dari Yamada.

"Nanda?"

[Kabarmu gimana?]

"Seperti biasa..."

[Aku punya kabar tapi jangan jantungan]

"Katakan"

Jantungku berdegup tidak karuan saat dia bilamg begitu.

Aku harap kabar bagus.

Aku harap itu kabar dari keberadaan istriku.

[Jadi--]

[KISAMA!!!!]

Suara siapa itu?

Dia ada di mana sih?

"Yamada?"

[Jangan matikan! Aku ke tempat sepi dulu!]

[JANGAN LARI KAU MANUSIA KERDIL!!]

Apa dia terlibat sesuatu lagi?

Yamada meski berisik dan nggak ada ahlak dia tidak mungkin csri masalah ke orang lain.

Meski dia itu menyebalkan.

[Fuh aman~]

"Katakan kau bawa kabar apa"

[Sabar dong! Capek nih lari-lari!]

"Katakan", aku tidak suka buang-buang waktu.

[Istrimu]

Kenapa degan [y/n]?

[Kami menemukannya]

🐈🐈🐈

≈Author POV≈

Derap kakinya memenuhi lorong rumah sakit.

Pria ini bersusah payah lari di lorong.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang