±Far±

525 80 6
                                    

Hai :v

Ini cuma misal kalau kalian berhasil diculik ama nomu yg waktu itu v:

Happy reading :v

🐈🐈🐈

≈Author POV≈

"Hilang!?"

Malam itu, di mana para Nomu muncul dan mengacaukan kota.

Satu orang dikabarkan berhasil ditangkap Nomu.

"Aku kehilangan jejaknya"

Seorang wanita berhasil dibawa mereka.

Yang ditemukan hanya sebuah cincin yang tadinya tersemat di jari manisnya.

"Hanya ini?"

"Maaf Aizawa, hanya itu yang tertinggal di sana"

Orang yang ditinggalkan terhantam kenyataan pahit.

Aizawa Shouta kehilangan orang yang dicintainya.

"Kami akan terus cari, ka--"

"Ini ketemu saja sudah cukup"

"Aizawa! Apa kau tidak mau--"

"Aku permisi"

Meski terlihat baik-baik saja.

Saat sendiri.

"[Y/n]..."

Air matanya berderai deras, menggenggam cincin milik perempuan yang dicintainya.

Cincin yang membuktikan akan hubungan mereka yang serius.

Ia lebih menyembunyikan rasa kehilangannya di depan banyak orang.

Namun saat sendiri, dia tidak bisa menyembunyikannya.

Waktu terus berputar.

Aizawa Shouta, mau tidak mau harus menerima kenyataan pahit bahwa wanitanya tiada.

Dua cincin ia jadikan liontin kalung.

Miliknya dan perempuan yang sangat dicintainya.

Hasil pencarian tidak menghasilkan apapun.

Tidak ada kabar apapun.

Tapi para pro hero dibantu pihak berwajib masih mengejar desas desus para villian.

Liga penjahat yang menjadi sorotan banyak pro hero karena banyak insiden yang terus mengikuti mereka.

"Aizawa-san"

"Doushita Eri?"

"Aku nemu kucing di halaman, ini"

"Ah, tidak ada induknya ya"

"Boleh pelihara?"

"Tentu Eri, tentu"

Meski ia menerima kenyataan itu, jauh di lubuk hatinya ia masih berharap.

Ia merasa kesepian.

Tidak ada kemajuan dari pencarian para prohero.

Tapi kemudian.

Terjadi sesuatu yang menyorot media.

Sesudah Kurogiri tertangkap dan fakta pahit yang harus Aizawa Shouta ketahui soal Kurogiri.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang