≈Author POV≈
"Shota bangun, sudah pagi"
"Hm~"
Sinar hangat sang surya sudah menyinari bumi.
Waktunya bangun hooman, jangan tidur mulu :v
"Ohayou, Shota"
"Hm", kecupan ringan di bibir untuk istri.
Cie pasutri baru :v
Rutinitas normal di pagi hari seperti biasa.
Di hari minggu yang cerah.
Dan damai.
"Sebentar lagi saja"
"Eh, tapi aku sudah buat sarapan nanti dingin, Eri-chan menunggu lho"
"Aku sarapan di sini saja"
"Hiyaah!", mengkaget karena tangan suamimu itu nackal raba-raba bawah :v
"Kau sarapanku"
"Sho-Shota ja-jangan seka-ngh!"
"Sst, nanti Eri dengar"
Sementara itu Eri :v
Sedang sikat gigi di kamar mandi.
"Masih ngantuk hoam~ tapi lapar"
Eri secara mandiri bebersih diri di kamar mandi.
Setelah rapi memakai bajunya, ia ingin rambutnya di tata olehmu.
"Uhm...tidak apa kupanggil?", gumamnya di depan kamar orang tua angkatnya. "Kok ada suara aneh di dalam?"
Eri ragu ingin langsung masuk atau mengetuk pinti dulu.
Kepalan tangan kecilnya mengetuk pintu pelan membuat yang di dalam kaget.
"[Y/n]-sensei, a-aku boleh minta tolong kepang rambutku?"
"U-uhn, mochi-ahh~ mochiron yo Eri-chan"
Duh, pack tolong ada anak kecil :v
"Tu-tunggu yaahh~ ma-uhh mama sebebtar lagi keluar ngh!"
"Ha'i!", untung masih polos si Eri :v
Kedua pelaku yang sedang melakukan adegan panas utu berhenti.
"Sho-Shota abunai yo"
"Gomen"
"Su-sudah dulu ya? Eri-chan pasti menunggu"
Suamimu itu mengecup keningmu. "Iya, nanti malam saja sebelum aku balik ke asrama sekolah"
"U-uhn"
"Bisa jalan?"
"Iya, bisa"
"Aku kepikiran karena Eri bilang kemarin ingin punya adik, jadi yah..."
"Eh!?"
🐈🐈🐈
≈Reader POV≈
Tadi bahaya sekali, hah~
Aku mengepang rambut Eri-chan setelah aku mandi tadi.
Shota itu tipe yang memanjakan wanita ya.
Iie, gentleman desu ka ne?
