Tarik nafas
Keluarkan fuh~
Demen banget ya kalian sama NFSW 18+ :v
//siram holy water
Part 2 nih :v
Is that okay with that fucek music :'v?
Kalau geli komen aja nanti author ganti
🐈🐈🐈
≈Reader POV≈
"Diikuti seseorang?"
Aku mengiyakan.
Sejak dari klub waktu itu.
Aku tadi basa-basi mengeluarkan termometer untuk mengelabui.
"Seharusnya kau melapor pada polisi kan"
"Maunya begitu tapi mereka tidak menggubris sama sekali"
"Kenapa datang padaku?"
Haruskah aku jujur padanya kalau aku dapet alamatnya dari pacar temanku?
"Yamada memberimu alamatku dan pekerjaanku?"
"I-iya, aku yang tanya pada temanku lalu Yamada-san memberitahu alamatmu. Maaf sudah lancang"
Aku tidak tahu harus ke mana.
Dipikiranku waktu itu cuma Aizawa-san yang bisa kutemui.
Aku merasa aman dengannya.
Pa-padahal kami baru bertemu dan melewatkannya dengan panas!
"Aku rasa kelompok itu yang mengikutimu"
"Eh?"
"Ingat orang yang memberimu minum di bar?"
Aku mengiyakannya lagi.
"Dia itu semacam bos di organisasi prostitusi, dia mengincarmu karena berbipikir kau masih sekolah"
Aku tidak bisa berkata apapun.
Lidahku kelu.
Bibirku serasa membeku.
Jika waktu itu kuminum habis dan aku tidak bertemu Aizawa-san...
Mungkin saja aku dijual sebagai wanita penghibur.
"O-oi!"
"Ma-maaf aku menangis, a-aku memang cengeng...aku..."
Kowai.
Kowai.
🐈🐈🐈
≈Author POV≈
Aizawa menghela nafas dan mengusap air matamu.
Tisu disodorkan untukmu.