Special Part 6

1.6K 115 16
                                    

"Ini"

Pertemuan yang tidak sampai sepuluh menit itu langsung berakhir dengan terhempasnya sebuah file setelah ditandatangani, diiktu beranjaknya sang pelaku dari kursi.

"Urusan kita selesai. Jangan lagi temui aku atau keluargaku"

"Kau tidak punya hak untuk itu"

Jas biru yang tergenggam di tangan semakin bekerut tatkala Kyuhyun menegaskan otot otot lengannya. Gerak lambat turun naiknya bahu menandakan nafas yang keluar sangatlah berat karena harus menahan gejolak emosi agar tidak meledak di tempat.

"Kau ingin kedua anakmu mendapatkan kebebasan, tapi bagaimana bisa begitu jika jatuhnya kau malah mengekang mereka?"

"Tidak perlu menasehatiku. Kau tidak tau apapun"

"Aku melihat semuanya"

"Kau—"

"Tidak perlu khawatir, aku tidak menempatkan siapapun tau apapun untuk mengawasi kalian" SeongRyu tersenyum miring. "Aku tidak menduga kau benar akan seperti ini, tentunya setelah semua yang kau perjuangkan"

"Apa maksudmu?"

"Kau melakukan semua yang kulakukan padamu namun dengan cara yang lebih ringan dan halus, dan karena kau menurun banyak dari ibumu maka memberikan kasih sayang juga sudah bukan lagi sebuah hadiah"

Lirikan matanya tak sedikitpun dari putra semata wayangnya yang nampak tidak sedikitpun tergganggu akan ucapannya barusan. Kyuhyun benar benar sudah terlatih untuk menyembunyikan segala yang ia rasakan, tidak satupun orang dapat menyadari, kecuali sang ayah.

"Kedua cucuku sangat beruntung tapi tolong ingat satu hal ini. Satu kesalahan bisa saja berakihat fatal dan membuat cara pandang mereka padamu berubah"

"... Aku tidak perlu menjelaskannya karena kau mengalaminya sendiri. Semua emosi yang tertumpuk suatu saat tidak akan bisa dibendung lagi, jadi kau yakin kau bisa menahan semuanya seiring pertumbuhan kedua anakmu?"

"... Jika diingat lagi saat itu kau masih remaja. Kau bertindak nekat diluar nalar hanya untuk melindungi sesuatu paling berharga bagimu, menganggap keputusanmu adalah yang paling benar, tipikal seperti itu sangat umum ditemukan di umur seperti itu. Semua melewati fasenya masing masing dan jika kau tidak bisa meneguhkan kepercayaan dari keturunanmu kau hanya akan berakhir sepertiku, dibenci oleh anak sendiri"

Seluruh nada suaranya yang dingin dan tajam menghujam satu sosok yang diam mendengarkan tapi tak mau bersuara, sehingga SeongRyu pun beranjak sambil mengeluarkan botol kecil ke atas meja.

"Aku diikuti dan diawasi 24 jam setiap hari karena pada dasarnya statusku masih tahanan. Sangat unik karena mereka membiarkanku bergerak bebas seperti ini, bukan? Semua orang menjadi tunduk dan kau bisa memberi perintah mutlak dibaliknya. Tidak satupun orang tau sehingga bisnismu pun tetap berjalan lancar"

"Tidakkah kau muak terus memaksaku menjadi seperti keiinginanmu?"

"Aku tau kau pasti pernah mendengar ibumu berkata hal ini. Hidup penuh akan pilihan yang hanya memungkinkan seseorang memilih satu karena itulah yang sejak awal menjadi takdir mereka"

"Kau tidak ada hubungannya dengan apa yang ibuku katakan padaku"

"Bagimu begitulah ibumu, tapi bagiku dia pendengar juga pengutip yang baik dari suaminya, dari yang seringkali kukatakan padanya"

Breath Of YearningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang