Lampu menyala terang bersamaan juga dengan belasan kamera aktif yang dimatikan sebagai pertanda bahwa acara telah selesai.
Semua staff mulai berbenah dan di tengah kesibukan, mereka tidak menyadari ada satu sosok besar melangkah melewati mereka semua menuju panggung tempat dimana dua wanita tengah berbincang santai.
"Tiga bulan sangat cepat berlalu. Rasaya baru kemarin kau bergabung di acara ini"
"Saya pun sangat menghargai segala perhatian dan bantuan dari kalian semua. Hal itu berpengaruh banyak"
"Dokter Seo, edukasimu tentang kesehatan sangat mudah dipahami sehingga orang orang jadi lebih antusias dibanding season sebelumnya. Justru keberadaanmulah yang patut memberi dampak pada kami"
"Tentang cara memberi edukasi, mungkin saya belajar banyak dari ayah saya. Beliau mengajar banyak mahasiswa dalam satu kelas"
"Jika begitu kau telah punya dasar yang baik darinya.Orang orang selalu bilang seorang anak akan mengikuti jalan orang tuanya, dan kau melangkah pada pijakan yang tepat sehingga bisa sehebat ini"
"Terima kasih banyak"
"Rating kami naik pesat jadi seharusnya kami yang berkata begitu padamu. Terima kasih banyak"
"Ne"
"Apa mungkin kau mau melanjutkan kontrak? Maksudku, produser juga sangat berterima kasih padamu sehingga dia memintaku menanyakan minatmu pada acara ini. Jika suka, ada kontrak yang disiapkan khusus untukmu"
"Jujur saya suka" Seohyun tersenyum ke arah pria tampan yang baru saja tiba kemudian langsung mengitari pinggangnya dengan erat.
"... Tapi kami sedang mempersiapkan banyak hal, jadi mungkin saya akan melewatkan kesempatan tersebut kepada orang lain yang lebih baik"
"Kupikir kau yang lebih baik itu, tapi aku mengerti" Jawab sang lawan bicara sambil tersenyum ramah. "Kuharap persalinannya akan lancar dan bayi kalian terlahir sehat. Berkunjunglah kapan kapan dengannya sebagai bintang tamu kami nantinya"
"Akan saya usahakan. Sekali lagi terima kasih banyak. Saya pamit sekarang"
"Senang bekerja denganmu, Dokter Seo"
"Saya juga" Balas Seohyun saat tangannya sudah digenggam dalam tarikan pelan oleh sang suami.
Tiba di parkiran, Kyuhyun lantas berjongkok di depan pintu mobil setelah istrinya duduk ke dalam.
"Kyu"
"Hm"
"Aku tadi dengar ini dari salah seorang staff di studio, katanya ada toko bakery yang baru buka dan kokinya berasal dari Paris"
"Then what?"
"Ayo kesana"
"Bread's full of gluten. You should have known that"
"I do, but..." Seohyun mengusap perutnya. "I'm hungry"
"I can instead take us to an eating place near here"
"Aku tidak sedang ingin makan nasi"
"There's noodle"
"Not noodle"
"A porridge"
"That's made of rice"
Kyuhyun mendesah berat tepat setelah bunyi klik muncul pada sabuk di tubuh istrinya. "Fine"
"Terima kasih" Seohyun langsung memegangi kedua sisi wajah tampan itu dan memberi kecupan di bibir. Cup!
"No need to do that, I have to... let your hand off of me"
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath Of Yearning
RomanceAkibat pertemuan tidak disengaja di gereja saat itu, Seohyun dan Kyuhyun dihadapkan pada hal yang lebih serius dimulai dari ikatan pernikahan mereka yang terusulkan secara tiba tiba oleh kedua pihak keluarga. Kyuhyun merupakan sosok misterius yang s...