16

2.5K 210 46
                                    

Seohyun kembali dapat berpijak di lantai saat suaminya menurunkannya tepat disamping tempat tidur setelah mereka berciuman sepanjang waktu tanpa henti.

"Jangan bilang padaku kamu sudah mabuk hanya dengan dua tegukan saja" Kyuhyun mengusap wajah cantik yang merona tersebut.

"Mungkin sebagian. Sebagian lagi karena aku ummph"

Sepasang matanya terpejam saat bibir mereka ciuman kembali selama sekian menit dan tak terasa kini kedua tali gaunnya pun ikut ditutunkan oleh sang suami.

"You should have pushed me when I'm being too harsh"

"Kyu..." Cerminan bola matanya nampak melemah.

"With all of your capabilities, stop me cause I can't get in charge fully of myself. I never can" Kyuhyun menjatuhkan keningnya pada kening Seohyun. "Hentikan aku sebelum aku menyakitimu"

"Iya, eh?" Tiba tiba saja air mata menetes. "Aneh, rasanya jadi sangat sesak di dalam sini"

Pemilik lengan kekar yang melingkari pinggangnya hanya diam memperhatikan sampai dia bertanya. "Kyu, apa yang terjadi padaku?"

"Seharusnya aku menghentikanmu
minum. Emosimu jadi tidak terkontrol"

"Sungguh? Tapi kupikir ini bukan karena minuman, aku..."

Kyuhyun mengatup bibir tipis itu dengan ujung ibu jarinya. "I guess I can't say anything to you anymore, or you'll get hurt more than what you've felt this whole time"

Gaun Seohyun diloloskannya dengan mudah untuk mencapai lantai dan hanya menyisakan celana dalam yang masih menutupi satu bagian paling penting miliknya. Miliknya yang selalu dia berikan utuh kepada suaminya.

"Aku sudah memberitahumu berkali kali. Gunakan pakaian lengkap tanpa meninggalkan satu potong pun"

Seohyun tidak berani membalas tatapan dingin dari prianya saat dia sendiri pun juga mengangkat kaos di tubuh kekar itu hingga terlihatlah jejeran otot yang membungkam mulutnya dalam detak jantung tak terkontrol.

"Eug"

Dia tersihir oleh sentuhan kecil tak berujung dari hidung mancung yang bergerak menyusuri permukaan wajah cantiknya dengan tangan yang meremas kedua pantatnya disaat bersamaan.

Kyuhyun mengangkat dan menjatuhkannya dengan pelan ke atas tempat tidur. Kecupan bermula dari kening kemudian ke arah bibir dan semakin turun mengenai kedua payudara serta perutnya sebelum terhenti di antara kakinya.

"Akh... Kyu"

Seohyun menggeliat. Tubuhnya tidak kuasa menahan pergerakan lidah yang basah pada miliknya.

"Ugh"

Kyuhyun lantas berhenti dan mensejajarkan wajah rupawannya dengan wajah sang istri yang sudah sangat merah. "Ingat kata kataku"

"Iya aakh!" Seohyun sontak memeluk leher suaminya saat penyatuan mereka dimulai dengan gerakan yang cukup menguras tenaga.

Kyuhyun menarik dan mendorong miliknya selama beberapa waktu sebelum menambahkannya dengan melumat bibir Seohyun penuh hasrat.

*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*

Terbangun keesokan hari, jam tidak menjadi yang pertama dia cari melainkan sosok disamping diri yang tiba tiba menghilang dan menyisakannya sendirian.

Seohyun lantas membuka ponsel untuk mengecek dua titik yang terpisah dalam satu area yang sama. "Dia di tempat gym" Batinnya dengan senyum manisnya.

*Gym*

"Apa maksudmu tiba tiba semua media menutup artikel berita mereka?" Kyuhyun berbicara lewat earbud yang terpasang di telinga kanannya. "Ini baru empat hari"

Breath Of YearningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang