32

2.9K 195 37
                                    

"Lepas! Aku harus ke kamar mandi"

Seohyun berusaha melepaskan diri dari lengan suaminya yang melingkar di bagian pinggang.

"Kyuu!!"

Kedua kakinya bahkan menendang diudara saat meronta namun hasil yang didapat justru tidak ada.

"Berhentilah bersikap kekanak kanakan"

"Kenapa? Kamu tidak suka?! Jika tidak maka biarkan aku beranjak dari sin... ah!"

Seohyun berhasil bangun tapi justru kembali direbahkan oleh kekuatan besar suaminya yang juga memalingkan tubuhnya menghadapnya.

"Aku mau ke kamar mandi!!"

Kyuhyun dengan sukarela menerima hantaman lemah yang menuju dadanya berkali kali sampai si pelaku kelelahan dan akhirnya berhenti sendiri.

"Eum!" Dengan polosnya tangan itu bergerak menutupi mulut.

"You think I'm gonna kiss you?"

"Kamu selalu begitu!"

"Kenapa kamu jadi menyebalkan seperti ini?"

"Kamu yang menyebalkan"

"Hanya karena alat bodoh itu kamu merengek parah melebihi anak kecil"

"Biar saja! Kamu kan tidak pernah peduli padaku!"

"Jika tidak menurutmu aku akan melakukan hal ini saat ini?"

Seohyun mengernyit saat suaminya memasang lampu tadi malam di jari dan alhasil cahaya yang diharapkannya pun muncul.

"Puas? Sekarang berhenti menangis"

"Tadi malam tidak begitu. Kamu pasti merubahnya"

"Aku bukan anak teknik, mana mungkin aku mengerti. Lihat baik baik tombol di dalam sini"

Wanita cantik itu menangkap maksud Kyuhyun dengan baik. Pada akhirnya dia pun menyadari sesuatu yang terlewat dan terlampau mempengaruhi hasil di dalam dadanya.

"Sekarang kamu percaya padaku? Jangan menganggap hasil dari teknologi secara berlebihan"

"Dibuku panduan tertulis jika keakuratannya 80 persen"

"Ini buatan manusia, berapa kali aku harus mengulanginya. Tidak ada yang sempurna"

"Lantas jika begitu... apa yang kamu rasakan padaku?"

"...."

"Harusnya jika alat ini benar dan mampu menunjukkannya, maka kamu juga bisa mengatakannya padaku"

"...."

"Kyu" Sepasang mata indah itu kembali berkaca kaca.

"Apa semua yang kulakukan padamu sama sekali tidak terlihat?"

"Aku hanya ingin tau karena kamu tidak pernah memberitahuku"

"Baiklah, tapi aku harus membalik pertanyaannya padamu. Menurutmu bagaimana perasaanku terhadapmu atas segala usaha dan pengorbanan yang kuberikan untukmu?"

"Kamu... suka padaku" Seohyun menjilat bibirnya sambil memandang ke arah lain. "Kamu juga punya rasa cinta"

"Kalau begitu..."

"... tapi hanya pada tubuhkuuu!"

Tangis yang pecah membuat Kyuhyun kembali mendesah frustasi. "Seohyun"

"Kamu keterlaluan hanya melihat penampilan fisikku saja! Apa salahku padamu? Aku... Aku bahkan tidak punya apapun lagi, kamu sudah mengambil semuanya..."

Breath Of YearningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang