"Senang akhirnya bertemu anda lagi, profesor. Rumah sakit ini berhutang banyak pada anda"
"Aku hanya melakukan yang terbaik dan memberikan sisanya pada yang lebih kompeten"
"Nde. Berkat anda kami bisa mengembangkannya menjadi seperti sekarang. Pasien datang lebih banyak dan tentunya orang orang menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit di urutan pertama yang memiliki fasilitas terlengkap"
"Sayang!"
Perbincangan dua pria itu dihentikan oleh HeeYeol yang berkacak pinggang dengan kesalnya.
"Kau bisa kembali bekerja, maaf sudah menyita waktumu"
"Tidak sama sekali, Professor Seo. Saya permisi"
"Sampai jumpa lagi, Direktur Song"
"Nde"
JunSang mendatangi istrinya. "Apa? Jangan lihat aku seperti itu"
"Kau! Tidakkah kau khawatir pada putrimu? Dia sedang menjalani persalinan untuk melahirkan cucumu, bahkan sebelumnya dia sempat pingsan. Pingsan!"
"Kontraksi yang sangat kuat kadang dapat menyebabkan calon ibu kehilangan kesadaran. Ada beberapa kasus serupa. Saat pembukaannya tinggi maka rasa sakit pun meningkat berkali kali lipat"
"Aku tau! Aku yang melahirkan putri kita dan bukannya dirimu jadi simpan perkataanmu untuk dirimu sendiri"
"Sudahlah"
"Kau itu terlalu tenang padahal putri kita kesakitan berjam jam terlebih saat ini. Melahirkan itu masalah hidup dan mati tapi sebagai ayahnya kau sama sekali tidak menaruh perhatian"
"Jika begitu aku tidak mungkin datang kemari dan membatalkan jadwal mengajarku. Hari ini ada ujian besar"
"Pentingkan keluarga dulu baru muridmu" HeeYeol makin melotot dengan amarah.
"Aku percaya pada Seohyun. Putriku itu kuat, jika tidak, mungkin saat ini penikahannya sudah berakhir dan bayi itu akan lahir tanpa seorang ayah" JunSang menghela nafas panjang lalu melanjutkan perkataannya.
"... Keputusannya untuk tetap menjalani rumah tangganya adalah keputusan yang berat. Tidak seperti pria pada umumnya, Kyuhyun itu tipe yang sulit tapi Seohyun berhasil merubahnya. Bagiku semua itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa dia dapat melewati segala hal dengan kekuatannya sendiri"
"... Persalinan ini tidak ada apa apanya dengan semua yang dia lewati di awal pernikahannya. Seohyun memendam penderitaannya seorang diri, jadi saat ini sebagai orang tuanya kita hanya perlu menaruh keyakinan bahwa dia bisa melewati hal ini dan menjadi seorang ibu yang hebat untuk putranya"
"... Kau mengerti maksudku sekarang?"
HeeYeol memicingkan mata lalu membuang wajah kesamping. "Ucapanmu telalu panjang"
"Jika masih khawatir maka berdoa lah. Menantu kesayanganmu itu adalah jemaat yang rajin, tidak sepertimu. Dia menuntun Seohyun dengan baik"
"Hanya karena aku jarang ke gereja bukan berarti aku tidak berdoa setiap hari. Kau ini"
"Sudahlah"
"Sekarang kau mau kemana lagi?"
"Aku ingin menemuinya"
"Kau tidak boleh masuk ke dalam"
"Wali pasien dapat menemaninya saat persalinan. Itu aturan di tempat ini"
"Tapi cukup satu orang, jangan membuat Seohyun semakin pusing. Kyuhyun bersamanya"
JunSang menyipitkan mata lalu berbalik arah melewati pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath Of Yearning
RomanceAkibat pertemuan tidak disengaja di gereja saat itu, Seohyun dan Kyuhyun dihadapkan pada hal yang lebih serius dimulai dari ikatan pernikahan mereka yang terusulkan secara tiba tiba oleh kedua pihak keluarga. Kyuhyun merupakan sosok misterius yang s...