Special Part 4

2.2K 121 23
                                    

Seohyun tersenyum berada diantara riuh ramainya lorong oleh para anak kecil yang berlari kesana kemari sambil diikuti guru masing masing. Terbayang jelas dikepala saat Kevin dan Seona memulai sekolah mereka suatu saat nanti, menggenakan seragam, membawa bekal buatannya, juga diantar jemput setiap hari.

Masih ada satu tahun lebih lagi untuk Kevin, anak pertamanya, memulai dunia baru dan bertemu dengan teman teman yang belum pernah ditemui.

Jadi untuk saat ini, atau lebih tepatnya sejak dua bulan yang lalu, kedua kakak beradik itu didaftarkan pada sebuah lembaga bagi anak anak sebaya mereka untuk sekedar menghabiskan waktu dengan lebih berkualitas ditemani guru khusus yang sudah pasti dapat membantu dalam menyalurkan hobi serta membaca bakat masing masing.

"Padahal kamu sibuk tapi masih saja memaksakan datang"

Pria tampan berkacamata yang awalnya datang membawa aura dingin yang sangat kentara dengan segenap ketakutan yang kadangkala dapat mendominasi keadaan walau tidak diinginkan, perlahan berubah dan mimiknya pun tergantikan kedataran yang penuh kehangatan kala tangannya digenggam sang istri.

"Duduklah. Kamu pasti lelah seharian di kantor"

"Dengan siapa kamu kemari?"

"Memang dengan siapa lagi selain Gwen?"

Pergerakan alis tebal yang menurun memberitau Seohyun jika jawabannya belum memuaskan.

"Kamu memintanya menjemput anak anak karena kamu tidak bisa, tapi karena kebetulan aku pulang cepat jadi kukatakan pada Gwen jika aku saja. Aku sudah memintanya pulang sejam yang lalu"

"Kamu terlalu awal"

"Sungguh? Biasanya berapa lama kamu menunggu sampai mereka selesai?"

"Around ten minutes"

"Jika begitu artinya mereka menghabiskan waktu tiga jam setiap hari rabu dan kamis. Dimulai jam dua dan berakhir tepat jam lima sore. Andai di dua hari yang sama kegiatan di rumah sakit juga dapat berakhir lebih cepat, aku dapat menjemput mereka sepertimu"

"Aku pun tidak bisa setiap saat"

"Tapi kamu yang paling sering"

"It's silly how easily you got jealous of that"

"I'm not. I just wanna spend my time with my family as much as I can"

"Then what are you doing here?"

"Hm?"

"You finish your work at 7 every wednesday and thursday"

Seohyun tersenyum dan segera menarik telapak tangan besar suaminya ke atas paha untuk sekedar diusap dan digenggam.

"Direktur mengadakan pesta dan mengundang beberapa orang termasuk kami malam ini. Tapi kemudian aku sedikit ragu untuk datang jadi aku memutuskan untuk hanya mengirimi dia dan istrinya hadiah nanti. Hari ini ulang tahun pernikahan mereka"

"Itu bukan caranya kamu berinteraksi dalam pekerjaan. Penolakan meski terdengar dapat diterima kadang berbanding terbalik dengan pikiran orang yang menawarkan. Kamu bisa menyinggungnya"

Breath Of YearningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang