Ratusan bintang yang bersinar di langit malam, terpantul indah pada sepasang mata bulat yang cahayanya sedikit meredup setelah mendengar pertanyaan meresahkan barusan.
Pertanyaan yang membuat otak serta hatinya berdebat akan satu jawaban namun sangat sulit terlontar lewat mulutnya.
Sambil meyakinkan diri bahwa semua akan baik baik saja, Seohyun menenangkan diri dengan mengusap dada bidang yang luarannya dilapisi jaket kulit yang merupakan hadiahnya beberapa bulan lalu.
"Kyu" Kepalanya mendongak tinggi. "Bukannya sekarang sudah sangat ideal memiliki seorang keturunan?"
"Kamu tidak menjawab pertanyaanku"
"Aku... menginginkannya. Pasti di rumah akan semakin terasa membahagiakan dengan kehadiran seseorang yang mewarisi kita berdua"
Kyuhyun tidak menyahut selain hanya memperhatikan wajah cantik mempesona milik istrinya yang kini tersenyum membayangkan hal yang baru diutarakan.
"Kyu, kamu mau kan menjadi seorang ayah suatu saat nanti?"
"Kamu bahkan tidak menjawab pertanyaanku, bagaimana mungkin aku tidak melakukannya juga"
Seohyun berjinjit melepas topi sang suami dan mengenakannya di atas kepala sebelum memeluk erat tubuh tinggi tersebut.
"What do you want with my hat?"
"Agar bisa membaur dengan mereka" Telunjuknya mengarah ke ujung gang yang menuju sisi taman disamping sungai. Ada perkumpulan anak remaja disana yang sedang bermain skateboard.
"Jangan mengalihkan topik"
"Aku melanjutkannya sebab bagiku pertanyaan tadi sudah terjawab"
"Kamu menghindari jawaban"
"Jika masih kurang jelas. Boleh aku lakukan itu dulu?"
"Tck" Kyuhyun berdecak kesal. "Jangan mencoba mengelak dariku"
"Kali ini saja"
"You said you were hungry"
"I still am"
"And now you want... that?"
"I've never tried skateboarding before"
"No"
"Jika kamu takut aku jatuh, kamu bisa memegangiku dan aku janji tidak akan melepas tanganmu"
"Permintaanmu selalu dan sangat menyusahkanku. Aku tidak mau"
"Kyu, setelah ini aku janji tidak akan menyusahkanmu dengan hal lain"
Kyuhyun mendesah berat kemudian menarik istrinya tiba tiba. "We're going home"
"Kyuu"
"Jangan cerewet"
Seohyun lagi lagi merasakan kekecewaan saat permintaannya tidak dikabulkan. Dia akui memang permintaannya terdengar aneh sebab melenceng jauh dari kebiasaannya, namun semua itu hanya terjadi saat mereka bersama.
Hanya Kyuhyun yang dia inginkan mengabulkan semua keinginannya. Karena jika pada orang lain, keinginan untuk melakukan banyak hal itu justru tidak ada, seolah dia akhirnya dapat menguasai dirinya sendiri dengan jauh dari sang suami.
Tak. Kyuhyun meletakkan sesuatu yang membuat Seohyun tercengang ketika tengah asik memakan kue berbentuk ikan berisi kacang merahnya di samping sungai.
"I rent this for ten minutes, so you..." Perkataannya terhenti sebab sang istri segera berdiri dan berpegangan padanya untuk menaiki skateboard.
"Habiskan makananmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath Of Yearning
RomanceAkibat pertemuan tidak disengaja di gereja saat itu, Seohyun dan Kyuhyun dihadapkan pada hal yang lebih serius dimulai dari ikatan pernikahan mereka yang terusulkan secara tiba tiba oleh kedua pihak keluarga. Kyuhyun merupakan sosok misterius yang s...