10

2.6K 204 26
                                    

Semakin kakinya melangkah, semakin juga genggamannya mengerat mendapati banyaknya tamu yang hadir. Halaman hijau yang luas itu seolah penuh oleh mereka yang bercengkrama juga mendengarkan pidato di atas paviliun.

"Tunggu disini" Kyuhyun melepas genggaman mereka.

"Kamu mau kemana?"

Tap. Eunha menepuk pundak Seohyun. Menahannya untuk tidak mengikuti perawakan besar yang kini berjalan menjauh bersama JunPyo dibelakangnya.

"You better wait here, doc"

"Apa yang ingin mereka lakukan?"

"Bisnis"

"Bisnis apa?"

"Meski kau istrinya, Kyuhyun pasti tetap sangat terganggu dengan sifat cerewetmu"

"Aku hanya ingin tau alasannya kemari"

"Look around you. People gather together to donate their money into this boring fundraising"

"Jika ingin berdonasi bisa dilakukan online. Apalagi dia tidak suka tempat ramai seperti ini" Seohyun memperhatikan sekitar. "Dia kemana? Aku perlu..."

"Kau tidak bisa selalu mengikutinya kemana mana" Eunha menahan tangannya. "Nikmati saja acara ini dan yang terpenting, jangan sampai hilang. Kyuhyun akan marah dan kau tidak tau hal yang mungkin terjadi setelahnya"

"Aku tau"

"Really? I doubt that. You don't know him yet"

"I know him"

"Hm-mm" Eunha menggeleng sambil memperhatikan barisan kuku tangannya yang berhiaskan kutek musim gugur. "You don't have to lie when you didn't. Liars only get shits from all of their sayings"

"Aku bukan pembohong, aku mengatakan yang sebenarnya" Seohyun sedikit terbawa emosi hingga suaranya meninggi.

"It's advice. I was giving you a hand, doctor" Tekan Eunha. "My marriage's over because of one fucking lie. So you better be careful, your husband kind of sensitive with a lie"

"You were married?"

"I know what you're thinking, 'Thank God, this woman isn't a fucking bitch that's gonna steal my husband' It's so easy to read, doc"

"No, I'm not"

"Lie. It's all over your face"

"I never think like that"

"Ya, but guess what, I'm not anybody's wife anymore. It's easy for me to attract a man, including your husband"

Eunha memasang senyum miring menyaksikan perubahan ekspresi dari wanita cantik di hadapannya.

"... You must be wondering why I was at his place when you came with the groceries that made you look cute and naif at the same time"

Tanpa diduga pikirannya langsung mengiyakan padahal dia sudah tidak ingin lagi membahas hal tersebut. Sudah ada bukti Eunha adalah teman suaminya, tapi bagaimana jika sebaliknya?

Bagaimana jika mereka punya hubungan yang tidak Seohyun ketahui? Hatinya sangat tidak siap jika apa yang dibayangkannya ternyata adalah kebenaran.

"Jika nanti dia selesai dan mencariku tolong katakan aku kesana" Seohyun memberi arahan pendek dengan telunjuk lentiknya.

"Kau terdengar ragu jika dia akan mencarimu"

"Aku pergi sekarang" Dia beranjak lemas dengan segenap pikiran yang menyakitkan di dalam dada.

"Seharusnya aku tidak memaksa ikut kemari padahal aku tau jika pada akhirnya dia hanya akan sibuk dan meninggalkanku sendirian"

"Kapan kamu akan tersenyum padaku seperti itu?" Bagaimana interaksi pria tampan itu dengan orang selain dirinya, membuat Seohyun terpaku di tempat.

Breath Of YearningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang