"Dokter Seo" Kepala Serin mencuat dari balik pintu sambil memasang senyum sumringahnya. "Kau sibuk?"
"Tentu tidak. Memangnya ada apa?"
"Tetap duduk di mejamu. Kami punya sesuatu untukmu"
"Kami?"
"Ne, kami" Serin langsung membuka lebar pintu dan menunjukkan tiga rekan lainnya yang tersenyum bahagia.
"Hm? Ada apa kalia..."
DOR!!
"Aakh!" Seohyun reflek berteriak serta menutup mata dan telinga.
"Aku tidak mengira sunbae akan sekaget itu. Ini hanya letupan kecil"
"Haha reaksi yang bagus"
"Ini karena kalian yang terlalu berlebihan"
"Dokter Park, anda merusak suasana. Tetaplah suram seperti itu di pojokan sana"
"Dokter Seo" Usapan lembut dibelakang kepala menyadarkan Seohyun. "Buka matamu. Kami bukan teroris yang akan menembakmu"
"Apa... semua ini?"
Sangat tidak biasa melihat keempat orang itu memakai topi kerucut serta membawa sebuah kue ke hadapannya, terlebih sebaran pita di lantai yang sepertinya berhamburan setelah bunyi tembakan tadi.
"SELAMAAT!! Broadcast yang kau lakukan hasilnya benar benar diluar perkiraan!"
"Ne, orang orang menjadi sangat tertarik dan kudengar dari profesor katanya rumah sakit langsung mendapat kotrak ekslusif dari pihak stasiun tv"
"Aku?"
"Iya. Bukankah itu luar biasa? Setiap minggu wajahmu akan terpampang di TV dan semua orang sudah pasti akan menyukainya"
"Aku ingat betapa mudahnya kata kata yang sunbae katakan di depan kamera agar masyarakat mudah mengerti. Mereka pasti menangkap ketertarikan itu dan langsung menghubungi rumah sakit. Sunbae pantas berbangga diri dengan pencapaian ini"
"Ne? Tapi aku hanya... " Seohyun mendongak pada pria yang menepuk pundaknya. "Dokter Park?"
"Kau sudah bekerja keras. Selamat"
"Kau tidak akan meniupnya? Tanganku mulai pegal memegangi kue ini"
Seohyun tersenyum lalu mengeluarkan hembusan nafas dari mulut yang dapat memadamkan api kecil tersebut.
"Terima kasih banyak kalian sudah menyiapkan ini untukku"
"Berkatmu juga pasien kami meningkat. Orang orang mulai kembali menaruh kepercayaan pada rumah sakit sejak insiden Nyonya gila itu"
"Dokter Serin"
"Ups maaf, aku masih terbawa emosi. Haha"
"Sunbae, selamat! Bagaimana dengan acara makan untuk merayakannya?"
"Aku juga berpikir begitu" Sahut Seohyun. "Kalian semua bisa bukan?"
"Tidak ada yang tidak bisa untuk sebuah perayaan. Dan lagi kita semua memang perlu hiburan setelah menghibur mati matian beberapa pasien keras kepala"
"Wah, aku setuju" Dongju bertepuk tangan pelan. "Aku jadi tidak saba..."
Dug
"Aw. Dokter Park, kenapa anda memukulku?"
"Kau bilang belajar cepat tapi langsung meminta hal ini"
"Aku tidak mengerti apa yang salah dari usulanku tadi"
"Bukan itu, kau payah sekali"
"Lalu?" Kedua pria itu saling berbisik dibelakang ketiga rekan wanita yang saling berbincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath Of Yearning
RomanceAkibat pertemuan tidak disengaja di gereja saat itu, Seohyun dan Kyuhyun dihadapkan pada hal yang lebih serius dimulai dari ikatan pernikahan mereka yang terusulkan secara tiba tiba oleh kedua pihak keluarga. Kyuhyun merupakan sosok misterius yang s...