ENAM PULUH TIGA

598 59 14
                                    

Matanya bergerak mencari sosok gadis yang dicintainya. Dirinya menatap deretan kursi didepannya sama sekali tak menemukan sosok kekasihnya.

Sembari terus berbicara,mata Irene selalu mengawasi pintu masuk. Berharap gadisnya segera melihat dirinya berbicara dipanggung ini.

Irene tersenyum melihat Jennie memasuki ruangan. Duduk dibarisan paling belakang.

***

"Happy Graduation". Irene segera masuk kedalam pelukan kekasihnya saat Jennie memberi kode dengan merentangkan tangannya.

Irene tertawa saat Jennie memberi ciuman dipipinya  dan menghasilkan suara seperti decakan.

"Aku bangga sekali". Ucap Jennie bahagia

Kini semua rangkaian acara kelulusan Irene sudah selesai. Langit sudah mulai keorange-an.

Keduanya berjalan keluar pintu masuk utama kampus. Setelah tadi mereka mengganti baju dengan yang lebih santai. Senyum tercetak dengan jelas diwajah keduanya.

Rencananya keduanya akan menghabiskan sampai makan malam tiba.

"Kemana tujuan pertama kita?". Tanya Irene setelah menjalankan mobil keluar dari parkiran kampus.

"Bagaimana kalo kita kepusat pembelanjaan,dilanjut dengan kita akan makan malam dan terakhir pantai". Saran Jennie.

"Call"

Musik dududu milik blackpink versi remix terputar didalam mobil Irene. Jennie menikmati udara yang menyejukan.

"Unnie?".

"Hmm?".

"Kau bilang setelah kelulusan kau akan membantu di kantor Tiffany Unnie,kapan kau akan mulai bekerja?". Tanya Jennie

"Rencananya si secepatnya,tapi tak mungkin juga besok Unnie bahkan belom kembali kesini bukan?".

Jennie mengangguk mendengar penjelasan Irene. Matanya kembali melirik motor Bobber yang berada tepat di belakang mobilnya setelah tadi menyalip mobil kharis.

Lama terdiam Jennie memikirkan bahwa akhir-akhir ini yang mengikutinya bukan menggunakan motor. Tapi sekarang saat beberapa bodyguard yang mengikuti kegiatannya hari ini malah dirinya mendapati motor yang seperti mengikutinya.

Karena sedari tadi,setelah menyalip mobil yang Kharis kendari mengapa tak menyalip mobil yang dirinya tumpangi?padahal untuk menyalipun motor tersebut sangat mudah.

"Jen".

"Ah ne?".

"Aish kau ini,kau melamun ya?". Selidik Irene

"Tidak".

"Benarkah?tapi kau kelihatan sedang melamun".

"Jangan sok tahu,fokus saja menyetir unnie"

***
"Sudah ketemu?". Jennie bertanya saat Irene malah mengubah jadwal yang tadinya sudah di sepakati bersama.

Keduanya melimpir ketoko buku,ah Irene saja. Karena Jennie malah ketoko disebelah kanan toko buku untuk membeli peralatan melukis.

Irene mengalihkan fokusnya yang sedari terenggut oleh jajaran buku novel terjemahan yang dirinya sukai. Disana disebrang lemari Jennie melihat Irene dari celah buku yang untungnya saja cukup untuk melihat kegiatan kekasihnya

"Sudah,ini". Irene mengacungkan buku yang dirinya ambil tadi pada Jennie.

"Kau sendiri sudah selesai?". Jennie mengangguk. Sekarang Jennie sedang menunggu Irene membayar buku yang akan dibelinya.

***

"Keman_

"Makan saja". Irene terkekeh lalu mengangguk saat Jennie bahkan menjawab pertanyaan yang dirinya saja belum selesaikan.

"Ah kau sudah lapar ternyata".

"Ayo Jen". Irene mengetuk kaca jendela mobil saat Jennie belum keluar.

"Ayo".

Makan malam Irene dan Jennie berlangsung seperti biasanya. Sekarang mereka sudah akan keluar menuju parkiran mobil. Tentu dengan Kharis dan satu bodyguard ,yang sudah lebih dulu menyelesaikan makannya.

Jennie melirik motor hitam yang terparkir dengan apik disebelah kanan sana saat dirinya yakin kalau itu motor yang sama yang dirinya pikir sudah mengikuti mobilnya.

"Kenapa?".

"Ah tidak sudah ayo".

"Langsung pulang ini?". Tanya Irene setelah sampai di samping mobilnya.

Jennie berpikir sejenak.

"Iya ayo".

Irene terpaku beberapa saat dirinya melihat siluet orang memakai hoddie dibalut jaket kulit berwarna hitam.

***
Hai?Gimana kabarnya?
Duh gue pengen up dari tanggal 20 tapi gk bisa. Buat yang udah baca,ngasih vote bahkan komen. Gue mau ngucapin terimakasih. Gue gak yakin kalian2 masih mau baca nih cerita.,karena udah kelamaan gak up. Yang nunggu gue up semoga ini memuaskan. Hehe.

Intinya gue mau berterimakasih sama kalian-kalian semua. Gue bersyukur masih bisa lanjutin cerita ini.

Enjoy guys!!!

JenReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang