EMPAT PULUH EMPAT

483 47 1
                                    

"Mian Unnie". Cicit Jennie,dia bukannya lupa akan larangan kakanya tetapi kerap kali melihat makanan ini,Jennie selalu ingin dan hari ini dia memberanikan diri. Jennie pikir tidak akan ada kakanya tetapi kakanya malah pulang kerumah keluarga Bae.

"Sudah berapa kali aku bilang,jangan memakannya diam-diam". Taeyon semakin geram kala melihat sekaleng soda yang sempat Jennie minum tadi,sedangkan Tiffany dia terus saja menatap Irene.

Tiffany pikir,ramen itu sudah dibuang karena art disini tahu bagimana keluarga ini,tetapi salah. Lalu soal minuman soda itu,dia sempat membelinya waktu itu.

"Sudahlah Tae,aku minta maaf karena membiarkan ramen itu ada disini,aku tak tahu jika ramen itu belum dibuang". Taeyon menggeleng tanda tak setuju dengan perkataan kekasihnya.

"Kenapa memakan itu Ruby?". Suara Taeyon melembut  kala melihat Jennie dan Irene hanya menunduk saja sedari tadi,dia sudah tak merasa marah lagi sekarang. Biar manapun ini hanya sebatas Ramen,biarlah Jennie sesekali makan makanan itu. Pikir Taeyon

"Aku lapar Unnie,Irene unnie juga tadi sudah mau memesan lewat online tetapi itu akan menghabiskan waktu banyak". Taeyon mengangguk lalu segera mengambil Handphone yang ada di tasnya.

"Unnie sudah memesan,sabarlah sedikit Ne". Jennie mendongkak lantas tersenyum.

"Gomawo Unnie,mianhe untuk tadi aku sudah lapar tadi". Taeyon membalas pelukan Jennie

"Tak apa".

Sesaat setelah kejadian ini,baik mereka semua mengambil pelajarannya. Tiffany maupun Taeyon kaka dari banyaknya kaka yang tak mau adiknya kenapa-kenapa. Maka yang mereka lakukan adalah melupakan kejadian ini.

Hari ini,karena tak ada jadwal kuliah Irene hanya bermalas-malasan di tempat tidur,karena beberapa hari ini kelas Irene sering diberi tugas kelompok alhasil sekarang adalah hari bebas mereka karena dosennya berhalangan hadir.

Niatnya Irene,dia akan kerumah Jennie nanti malam,aish kadang Irene merasa dirinya sudah seperti budak cinta saja. Tidak bertemu sehari dengan Jennie saja sudah Rindu. Seperti sekarang Irene tengah chat an dengan sang mandu nya.

Mandu🐱

Kau sudah sampai bukan?apa kelasnya sudah mulai?

Belum aku sedang dikantin

Lihat hanya karena melihat isi pesan yang Jennie kirimkan saja sudah membuat Irene ketawa ketiwi sendiri. Apalagi Jennie mengirimkanya poto.

Ah baiklah

Sesaat Irene merasa bosan,karena Jennie mungkin sudah memulai kelasnya. Daripada seperti ini saja,dia lebih baik keluar.

Caffe dekat kampusnya menjadi pilihan Irene,dia hanya memesan minuman saja. Sebentar lagi juga Jennie pasti selesai kelas. Dia akan menyuruh Jennie kesini nanti.

Dengan letak duduknya Irene jadi leluasa memandang jalanan,beberapa orang yang lalu lalang,kendaraan yang tak pernah absen mengisi jalan. Saat asik dengan melihat-lihat sekitar Irene merasa terkejut kala ada seseorang yang duduk dibangku kosong dihadapannya.

"Boleh duduk disini?". Tanyanya ramah

Mau tak mau Irene mengangguk toh dia sudah duduk tak enak kan jika dia bilang tidak boleh.

"Kau sendirian?".

"Seperti yang kau lihat". Suho tersenyum mendengarnya.

JenReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang